Suara.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyebut selama beberapa minggu terakhir, penambahan angka pasien Corona (Covid-19) bisa mencapai 2 ribu orang per hari.
"Dalam beberapa minggu terakhir angka kasus positif rata-rata 1.000 per hari bahkan bisa lebih dari 2.000 kasus," ujar Doni dalam video conference, Senin (27/7/2020).
Dia mengatakan, tingginya kasus Covid-19 ini harus menjadi perhatian semua pihak agar bisa saling mengingatkan soal pentingnya disiplin mematuhi protokol kesehatan. Sebab menurutnya, semua komponen harus memiliki tanggungjawab berperan mematuhi protokol kesehatan, yakni menjaga jaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan.
"Yang paling sulit jaga jarak, kalau semua orang mampu mengontrol diri, maka proses penularan ini bisa kita kurangi bahkan bisa kita cegah apabila satu sama lain saling jaga jarak dan tidak mendekati ke tempat kerumuman," ucap dia.
Kepala BNPB itu mengatakan belum bisa memprediksi puncak Covid-19. Pasalnya setiap hari perkembangan kasus Covid-19 selalu berubah.
"Kenapa Indonesia belum sampai puncak? sampai saat ini belum tahu kapan puncak, melihat perkembangan, fluktuatif setiap hari berbeda-beda," tutur Doni.
Karenanya kata Doni yang harus diingat bahwa pandemi covid-19 merupakan ancaman yang nyata dan virus yang membahayakan. Sehingga Covid-19 bukanlah sebuah konspirasi.
"Covid ini adalah ancaman yang nyata, suatu virus yang membahayakan. Dalam berbagai kesempatan, saya sering mengatakan Covid ibarat malaikat pencabut nyawa, korban di seluruh dunia sudah lebih dari 600 ribu orang. Semua harus sadar ini bukan konspirasi, bukan rekayasa, sejarah flu Spanyol harus jadi pelajaran," ucap dia.
Doni menyebut pihaknya akan meningkatkan upaya sosialisasi dan komunikasi agar masyarakat memahami bahayanya Covid-19 .
Baca Juga: Liga 1 2020 Segera Bergulir, Ketum PSSI Minta Suporter Tidak ke Stadion
"Satgas akan meningkatkan upaya sosialisasi, komunikasi agar seluruh masyrakat bisa paham Covid ini belum akan berakhir kapan kita belum tahu, vaksin sedang diupayakan masih menunggu," kata dia.
Lebih lanjut, Doni mengingatkan agar seluruh perkantoran menaati pembagian kerja 2 shift, yakni pukul 07.00/07.30 hingga 15.00/15.30. Kemudian shift 2 yakni 10.00/10.30 sampai 18.00/18.30.
"Kalau ini dipatuhi berarti jumlah karyawan atau pegawai di kantor setengah dari jumlah yang ada termasuk juga diharapkan seluruh pimpinan kementerian lembaga dan swasta agar mereka yang rentan tidak dulu diberi kewajiban ke kantor, termasuk lansia dan komorbid, hipatitis, jantung, ginjal, penyakit pernafasan lain. Kalau bisa dilakukan, bisa melindungi sebagian besar keluarga kita, karena 85 persen kematian karena komorbid."
Berita Terkait
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
Terkini
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal