Suara.com - Psikolog anak Rayi Tanjung Sari mengatakan kesepakatan dan sikap disiplin dapat menjadi solusi yang bisa dilakukan orangtua dalam mengatasi anak yang kecanduan gawai atau gadget.
Dikutip Suara.com dari Antara, Rayi mengatakan bahwa orangtua harus berkomunikasi dan sepakat dengan aturan saat memberikan gawai pada anak.
"Sebelum memberikan gawai bikin kesepakatan dan peraturan dengan anak dulu," katanya dalam diskusi dari di Jakarta, Kamis (30/7/2020).
Menurut Rayi, kesepakatan dan sikap disiplin yang diterapkan oleh orangtua pada anak akan menciptakan kebiasaan yang positif, terutama ketika mereka bermain media sosial hingga menonton televisi.
Ia mengatakan bagi anak yang sudah berusia di atas tiga tahun, maka bisa diajak komunikasi untuk membuat semacam kesepakatan terkait lamanya waktu bermain gawai.
"Jadi kesepakatannya itu dibuat sebelum gawai diberikan pada anak," katanya.
Ia mengatakan sebelum waktu atau durasi anak bermain dengan gawai habis, maka orangtua harus memberi peringatan sebelum akhirnya gawai kembali 'disita'. Itu dilakukan agar anak tidak terkejut dan marah karena sedang asyik bermain.
Anak di bawah dua tahun sebaiknya dianjurkan tidak bermain gawai kecuali untuk komunikasi. "Untuk usia di atas dua tahun maksimal satu jam dalam satu hari," katanya
Selanjutnya bagi anak yang sudah duduk di bangku sekolah dasar bisa bermain gawai selama dua jam tentu dengan pengawasan orangtuanya.
Baca Juga: Pakar: Belajar Daring Bukan Alasan Ortu Untuk Abai Waktu Screen Time Anak
Selain penerapan sikap disiplin dan kesepakatan, orangtua juga harus berani membuat sanksi positif kepada anak jika melanggar aturan yang telah disepakati di awal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya