Suara.com - Saat ini semua negara tengah mencoba mencegah terjadinya gelombang kedua virus corona Covid-19. Salah satunya Inggris, yang memperbanyakan tes virus corona untuk membantu menemukan penyebaran.
Inggris pun menetapkan kapisitas tes virus corona sebanyak dua kali lipat atau menjadi 500 ribu setiap harinya pada musim gugur, yang mana sepertiganya dicadangkan untuk orang tanpa gejala virus corona.
Pemerintah Inggris meningkatkan pemeriksaan atau tes virus corona Covid-19, karena bertujuan untuk mencegah terjadinya gelombang kedua pandemi.
Mereka pun mempertimbangkan untuk menggunakan tas swabbing ekstra guna memeriksa para pelancong yang kembali dari negara-negara terdampak Covid-19 tinggi, seperti Spanyol. Tes virus corona Covid-19 ini juga membantu memperpendek kebutuhan karantina 14 hari.
Tes virus corona Covid-19 ini juga dianggap penting dalam membantu masyarakat Inggris kembali bekerja dan membuka sekolah.
Kepala NHS pun menyarankan kepada semua orang yang merasa sedikit tidak sehat langsung melakukan tes swab untuk mendeteksi adanya virus corona Covid-19 atau tidak sejak awal.
Selain itu dilansir dari The Sun, setiap pimpinan perusahaan juga perlu memberi tahu karyawannya untuk tetap di rumah dan menghubungi dokter atau tim swab ketika merasa sedikit sakit. Langkah ini berguna untuk memangkas risiko penyebaran virus corona.
Data resmi menunjukkan bahwa jumlah orang di Inggris yang positif terinfeksi virus corona Covid-19 telah meningkatkan pada minggu ketiga, yakni 4.128 kasus positif di antara 16 hingga 22 Juli 2020.
Ahli kesehatan berpendapat peningkatkan jumlah positif itu karena peningkatan jumlah orang yang dites positif virus corona Covid-19 dan tingkat infeksi tetap stabil.
Baca Juga: Satu Lagi Dokter di Medan Meninggal Positif Virus Corona
Hal itu juga dipengaruhi oleh orang Inggris yang terinfeksi harus mengisolasi diri selama 3 hari ekstra di bawah aturan baru yang ketat guna mencegah gelombang kedua.
Kini, orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 disarankan tetap tinggal di dalam rumah selama 7 hari untuk membatasi penyebaran. Mereka juga tidak boleh meninggalkan rumah selama 10 hari.
Menurut ahli, aturan itu cukup membantu karena seseorang mungkin saja baru menularkan virusnya ke orang lain pada hari ke-7 hingga ke-9 setelah jatuh sakit. Sehingga masa isolasi selama 10 hari diperlukan.
Selain tes swab, para ahli juga mengklaim rapid test untuk menguji adanya virus corona Covid-19 dalam hitungan menit juga bisa menjadi pilihan.
Seorang anggota senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklaim bahwa rapid test bisa membantu mendeteksi penyebaran virus corona lebih cepat untuk mencegah gelombang kedua.
Dr David Nabarro, yang bertugas menangani Covid-19 utusan WHO juga berpendapat bahwa langkah-langkah yang lebih canggih diperlukan untuk mengendalikan penyebaran virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!