Suara.com - Ketika usia kehamilan masuk trimester tiga, setiap ibu hamil pasti mulai memikirkan tentang persalinan. Jadi penasaran, apa saja tanda ibu akan melahirkan?
Setiap ibu hamil akan mengalami tanda akan melahirkan yang berbeda-beda. Meski begitu, ada tanda-tanda umum seorang ibu akan melahirkan, misalnya sakit punggung, kontraksi, hingga diare dan muntah.
Sementara itu, air ketuban pecah tidak selalu jadi gejala akan melahirkan. Dikutip dari Mirror, menurut WebMD, hanya 15 persen wanita yang memulai persalinan dengan air ketuban pecah.
Tapi secara umum, ini dia 10 tanda yang bisa saja terjadi saat ibu akan melahirkan.
1. Sakit punggung bagian bawah
Sakit punggung terjadi pada awal persalinan. Rasa sakit itu bisa semakin tidak nyaman dan menyakitkan seiring waktu. Posisi bayi dapat menyebabkan banyak tekanan pada tulang ekor ibu, itulah yang menyebabkan perasaan tidak nyaman menjelang kelahiran.
2. Lebih sering menggunakan toilet
Meningkatnya kebutuhan untuk buang air kecil ini bisa disebabkan oleh gerakan kepala bayi yang turun ke panggul. Ini memberi lebih banyak tekanan pada kandung kemih.
3. Mendadak ingin membersihkan rumah
Baca Juga: Pilih RS Berbeda untuk Melahirkan, Meghan Markle Tak Ingin Ikuti Tradisi
Jika bangun pada suatu pagi dan memutuskan untuk membersihkan diri secara tiba-tiba, bisa jadi ibu hamil ingin menyiapkan tas untuk pergi ke rumah sakit.
Sensasi ini disebut nesting atau dorongan untuk membersihkan rumah atau mencuci pakaian bayi. Tepat sebelum persalinan dimulai, ibu mungkin merasa perlu untuk mulai merapikan tempat untuk bayinya.
4. Berat badan tertumpu di daerah panggul
Beberapa wanita dapat mengalami pembengkakan vulva saat persalinan dan beberapa mungkin mengalami varises di vulva dan rektum. Ini karena peningkatan berat badan bayi dan jumlah cairan serta peningkatan volume darah dan pengaruh hormonal.
5. Merasa lebih ringan
Sementara beberapa wanita merasakan berat di panggul, yang lainnya bisa merasa jauh lebih ringan. Bentuk perut bahkan akan terlihat berbeda dan terlihat jauh lebih rendah. Itu karena bayi sudah siap untuk lahir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas