5. Penambahan berat badan
Terlalu banyak gula tentu akan membuat celana jeans Anda terasa lebih ketat di bagian pinggang. Ya, salah satu tanda paling jelas dari mengonsumsi gula secara berlebihan adalah pertambahan berat badan.
Makanan ringan dan manisan biasanya menyimpan lemak di bagian tengah tubuh Anda. Kadar gula yang tinggi meningkatkan produksi insulin yang cenderung menyimpan lemak berlebih di perut Anda daripada di tempat lain.
6. Kerusakan gigi
Makanan manis dapat mempercepat pembentukan lubang pada gigi dan menimbulkan kerusakan gigi. Namun, bukan gula yang menyebabkan gigi Anda membusuk, melainkan kotoran dari makanan yang tertinggal di gigi setelah Anda makan. Jika tidak dicerna atau disikat dengan benar, sisa makanan menyebabkan munculnya plak pada gigi Anda. Ini mengikis permukaan keras gigi yang menghasilkan lubang kecil.
7. Toleransi gula meningkat
Saat Anda makan makanan manis, indra pengecap Anda akan terbiasa dengan tingkat rasa manis yang sama. Kelebihan gula membuat langit-langit mulut Anda tumpul, di mana buah-buahan yang terasa manis mungkin tidak akan lagi terasa manis bagi Anda.
Jika Anda mulai merasa seperti itu, segera kurangi konsumsi zat tambahan bergula, seperti gula rafinasi dan sirup manis, dan beralihlah ke pola makan yang seimbang.
8. Sering masuk angin dan flu
Baca Juga: Rendah Glikemik, Lima Makanan Sehat untuk Kontrol Gula Darah
Makan atau minum terlalu banyak gula menghalangi sel sistem kekebalan tubuh menyerang bakteri saat Anda sakit. Vitamin C yang dibutuhkan tubuh Anda untuk melawan flu sangat mirip struktur kimianya dengan glukosa. Alih-alih mencari dan bekerja dengan vitamin C, sistem kekebalan tubuh Anda akan mengambil glukosa yang tidak memiliki daya melawan bakteri flu.
Untuk mencegah skenario seperti itu, kurangi makanan manis saat Anda berisiko terkena flu, dan makan lebih banyak buah dan sayuran yang kaya nutrisi dan vitamin C dan E, serta beta-karoten dan seng.
9. Merasa kembung
Perut kembung dan nyeri, serta ketidaknyamanan pencernaan lainnya, dapat disebabkan oleh makanan yang terlalu banyak gula. Jika gula diserap dengan buruk di usus kecil, mereka akan masuk ke usus besar tempat gula biasanya bertindak seperti bakteri penghasil gas.
Terlalu banyak gula dapat merusak perut Anda, jadi cobalah untuk menghindari makan pemanis, diet coke, dan snack bar. Sangat menarik untuk dicatat bahwa makanan bebas gula penuh dengan alkohol gula yang mengandung senyawa yang tidak dapat dicerna dengan rasa manis.
Bagaimana, apakah Anda sudah mulai mengalami salah satu tanda di atas? Jika ya, segera perbaiki pola makan Anda sekarang juga!
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!