Suara.com - Pasien diabetes tipe 2 harus senantiasa menjaga kadar gulanya agar tetap berada di kisaran normal. Cara menghindari melonjaknya kadar gula bisa dibilang susah-susah gampang, letaknya bisa pada gaya hidup Anda termasuk makanan.
Salah satu makanan yang disebut mampu mengontrol kadar gula darah adalah cuka sari apel. Dengan mengkonsumsi cuka sari apel, sensitivitas insulin bisa meningkat saat makan makanan berkarbohidrat tinggi. Hal inilah yang secara signifikan mampu menurunkan gula darah dan respon insulin.
Melansir dari Express, sebuah penelitian yang diterbitkan di American Diabetes Association menyatakan bahwa konsumsi cuka sari apel di jam tidur dapat membantu meningkatkan konsentrasi glukosa sedang pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2.
“Mengingat pentingnya menjaga konsentrasi glukosa darah, ada banyak studi mengidentifikasikan bahwa pola makan bisa membantu pasien diabetes dalam mengelola kadar gula mereka," catat para peneliti.
"Pada penelitian ini peserta mengikuti rencana makan standar selama dua hari dan mengonsumsi dua sendok makan cuka sari apel pada waktu tidur bersama dengan satu ons keju," tambahnya.
Hasilnya, peserta yang mengonsumsi cuka sari apel menjelang tidur dapat berdampak positif pada konsentrasi glukosa pada penderita diabetes tipe 2.
“Efek anti-glikemik dari asam asetat yang ditemukan dalam cuka sari apel dikaitkan dengan penundaan pengosongan lambung," tulis para peneliti.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Diabetes Care juga menunjukkan bahwa minum cuka sari apel bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan secara signifikan mengurangi kadar glukosa darah serta insulin setelah makan.
Baca Juga: Vitamin D Disebut Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Begini Kata Ahli
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci