Suara.com - Selain untuk alasan gaya dan membantu penglihatan, kacamata juga memiliki kegunaan lain. Salah satunya memberikan perlindungan terhadap debu hingga sinar biru atau blue ray.
Sinar biru secara alami dipancarkan oleh matahari tetapi sinar biru juga dihasilkan oleh gawai seperti layar komputer, ponsel pintar hingga perangkat digital lainnya. Selain itu, sinar biru juga dapat dihasilkan oleh lampu seperti lampu LED, neon, dan bola lampu neon.
Beberapa orang mungkin akan menggunakan kacamata blue ray untuk mengurangi efek radiasi tersebut.
Namun hal penting yang perlu diketahui masyarakat adalah, kacamata blue ray tidak bisa mencegah risiko mata minus.
"Kacamata blue ray untuk mengurangi efek radiasi dari layar. Tapi apakah bisa cegah mata minus atau mengurangi, itu tidak," jelas Dokter spesialis mata dr. Kianti Raisa Darusman SpM (K), MMedSci dalam siaran langsung Instagram, Rabu (12/8/2020).
Paparan sinar dari gawai, kata Kianti, tidak terlalu membahayakan mata dalam arti berisiko merusak retina. Tetapi jika terlalu lama menatap layar tanpa perlindungan, hal itu bisa mengganggu sekresi melankolin yang berakibat pada pola tidur yang tak keruan
"Melankolin itu diproduksi dari otak sehingga kalau hormon itu berkurang pola tidur bisa berpengaruh. Penggunaan kacamata blue ray berpengaruh pada pola tidur. Sehingga kalau pakai itu diharapkan jam tidurnya sesuai," katanya.
Terlalu lama menatap layar juga bisa menyebabkan masalah mata lainnya. Kianti menyampaikan bahwa masalah mata yang sering terjadi umumnya kelelahan mata.
"Gejalanya bisa pegal, penglihatan buram, sakit kepala bisa juga muncul mata sering berair, dan kedipan mata tidak normal," paparnya.
Baca Juga: Selain Masker, Ahli Penyakit Menular AS Sarankan Pemakaian Kacamata
Mengonsumsi suplemen untuk kesehatan mata juga boleh saja dilakukan, lanjut Kianti. Tetapi, lagi-lagi bukan berarti mata bisa terhindar dari minus.
Masyarakat juga perlu mengonsumsi sayur dan buah memadai. Kianti menambahkan, selain wortel juga banyak sayur dan buah yang bagus untuk kesehatan mata.
"Memang wortel kaya betakaroten, bagus untuk kesehatan mata. Tapi dia lebih ke pencegahan aktif sebagai antioksidan. Sayuran yang berwarna oranye kekuningan itu tinggi betakaroten. Seperti ubi, labu, juga bisa didapat dari bayam. Jadi jangan hanya wortel aja," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?