Suara.com - Para peneliti dari La Jolla Institute for Immunology California menunjukkan bahwa imun tubuh yang dihasilkan setelah terkena jenis virus corona penyebab flu biasa bisa melindungi dari virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Hal ini menunjukkan kemungkinan perlindungan terhadap Covid-19 dengan gejala parah.
Melansir dari Medical Xpress, penelitian ini menunjukkan bahwa orang masih memiliki sel T (kunci respon imun terhadap virus) cukup lama setelah terinfeksi jenis virus corona tertentu. Hal ini yang disebut dapat membantu meringankan dan menghindari infeksi SARS-Cov-2.
Menurut studi yang disusun oleh Jose Mateus dan rekannya dari La Jolla Institute for Immunology itu menyatakan, bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus corona lain seperti jenis OC43 yang menyababkan flu biasa mungkin bisa melindungi dari virus corona.
Meskipun begitu, para peneliti menegaskan bahwa perlindungan silang ini tidak selalu menghasilkan antibodi yang melindungi sepenuhnya.
"Sulit untuk mengatakan apakah virus corona yang lebih ringan melindungi terhadap SARS-CoV-2 karena kami hanya melakukan sedikit pengawasan terhadap virus ini," catat para peneliti.
Peneliti menyatakan bahwa untuk melihat lebih jelas hubungan antara virus corona lain dan SARS-CoV-2 maka perlu penyelidikan historis. Hal ini untuk melihat kelompok masyarakat mana yang pernah terkena wabah flu ringan dan kaitannya dengan kasus-kasus Covid-19 sekarang.
Dalam hal ini, Mateus dan rekan penelitiannya masih mengaggap bahwa penelitian mereka masih bersifat spekulatif, sehingga membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: WHO: Tak Perlu ke Dokter Gigi Dahulu Jika Tidak Begitu Penting dan Mendesak
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis