Suara.com - Pernah dengar isu mengenai mi instan yang mengandung lapisan lilin dan bisa menyebabkan kanker atau rambut rontok? Apakah benar demikian? Sebelumnya, diketahui bahwa lilin bukan hal yang wajar untuk bisa masuk ke tubuh manusia hingga dipercaya dapat menyulitkan organ pencernaan.
Tapi tenang saja, anggapan mi instan mengandung lapisan lilin nyatanya tidak benar. Hal tersebut sesuai dengan 'investigasi' yang dilakukan dan telah dipublikasikan USA Today.
Dari hasil penelitian, diketahui belum ada bukti atau laporan yang mengatakan lilin digunakan sebagai bahan dalam mi instan atau dalam wadah styrofoam. Rumor seputar penggunaan lilin pada mi instan sendiri telah beredar di internet sejak tahun 2000 atau bahkan lebih awal, menurut situs pengecekan fakta Snopes.
Dalam wawancara tahun 2017 dengan Wakil Media online, Della Rachmadia, ahli gizi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya mengatakan bahwa mi instan dapat memicu sel kanker untuk aktif, begitu juga dengan semua makanan olahan seperti kornet dan nugget.
“Baik mi maupun bungkus penyedapnya mengandung bahan pengawet, artinya mengandung natrium dalam jumlah besar. Mi instan bisa berbahaya bagi orang yang sudah mengidap diabetes atau tekanan darah tinggi. Tapi jelas tidak secara langsung menyebabkan kanker," kata Della dikutip dari Asiaone.
Agensi Makanan di Singapura juga mengklarifikasi di situsnya bahwa mi instan tidak dilapisi lilin untuk membuatnya tampak mengkilap. Justru mi dikeringkan dengan suhu tinggi untuk mengurangi kelembapan. Ini akan menyebabkan pemuaian permukaan mi kering dan membuatnya tampak mengilap.
Kebanyakan mi instan mengandung monosodium glutamat atau yang lebih dikenal dengan MSG, penambah rasa yang banyak ditemukan pada makanan olahan. Namun, beberapa penelitian menemukan sedikit bukti bahwa orang yang mengonsumsi MSG memiliki efek buruk.
Perusahaan Jepang yang memproduksi MSG, Ajinomoto, juga telah menyatakan di situsnya bahwa MSG tidak menyebabkan kerontokan rambut . Penyebab rambut rontok malah bisa karena faktor genetik, penuaan, perubahan hormonal dan stres.
Tetapi meski mi instan tidak secara langsung menyebabkan kanker atau pun kerontokan rambut, bukan berarti sehat dikonsumsi.
Baca Juga: Alyssa Milano Alami Rambut Rontok, Ungkap Dampak Jangka Panjang Covid-19
Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi mi instan secara teratur dapat meningkatkan risiko kondisi yang dikenal sebagai sindrom metabolik. Orang dengan sindrom metabolik mungkin memiliki tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, diabetes, atau risiko penyakit jantung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!