Suara.com - Sering dikonsumi, beberapa makanan ternyata sebaiknya tidak dikonsumsi secara bersamaan atau bergantian. Hal ini terkait dengan pengaruhnya terhadap sistem pencernaan dan kandungan dalam makanan.
Melansir dari Theactivetimes, berikut adalah beberapa makanan yang seharunya tidak dimakan di waktu yang sama atau bergantian, antara lain:
Teh dan Susu
Umumnya, teh memiliki antioksidan tinggi yang membantu mengurangi peradangan di tubuh. Jika Anda ingin mendapatkan manfaat ini, maka hindarilah konsumsi teh dengan susu.
Protein dalam susu mengikat antioksidan dalam teh dan membuatnya sulit diserap oleh tubuh. Jika teh Anda mengandung kafein, maka teh juga bisa menurunkan penyerapan kalsium dari susu.
Makan Buah setelah Makan
Buah memiliki kandungan air yang tinggi dan cepat melewati saluran pencernaan.
"Memakan buah sebagai makanan penutup menciptakan kemacetan di perut Anda," kata Dr. Daryl Gioffre, ahli nutrisi selebriti dan penulis GET OFF YOUR ACID.
"Hal ini bisa menyebabkan kembung dan hilangnya nutrisi baik dalam buah karena proses fermentasi," tambahnya.
Baca Juga: Duh! Bisakah Makanan Beku Impor Menyebarkan Virus Corona?
Sereal dan Jus Jeruk
"Jus jeruk adalah yang terburuk," kata Dr. Gioffre. Ada 18 gram fruktosa yang merupakan jenis gula terburuk dalam satu gelas jus jeruk kemasan.
Fruktosa menghancurkan enzim dalam sereal yang bertanggung jawab atas pencernaan. Gioffre juga menyarankan Anda untuk berhati-hati dengan jenis sereal karena sering kali mengandung gula tinggi.
Pisang dan Susu
Pisang dan susu disebut sebagai kombinasi buruk karena bisa jadi racun di tubuh.
“Ini adalah kombinasi yang sangat buruk yang menghasilkan racun dalam tubuh,” kata Dr. Gioffre. Pisang menjadi asam pada saat masuk ke perut yang bisa mengentalkan susu dan mengubahnya menjadi zat pembentuk lendir kental.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis