Suara.com - Pemerintah Inggris melakukan terobosan baru demi menurunkan risiko penyebaran virus Corona. Caranya, dengan membayar pasien positif Covid-19 untuk mau isolasi mandiri di rumah.
Dilansir ANTARA, kebijakan ini diambil setelah kalangan politisi oposisi mendesak pemerintah untuk menerapkan sistem pembayaran, di tengah kekhawatiran bahwa sebagian warga tidak akan bisa mematuhi panduan kesehatan karena mereka harus tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pemerintah mengatakan warga yang dinyatakan positif mengidap corona akan mendapat bantuan uang 130 pound (sekitar Rp 2,5 juta) selama periode karantina 10 hari.
Anggota-anggota rumah tangga mereka, yang harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari, akan mendapat 182 pound (sekitar Rp 3,5 juta).
Uang bantuan itu akan diberikan kepada warga yang berada dalam sistem bantuan kesejahteraan, yang dikenal sebagai Universal Credit atau Working Tax Credit, atau warga yang tidak mampu bekerja dari rumah.
Skema itu akan coba diterapkan pertama kali bagi warga di Blackburn, Pendle, dan Oldham, yang mengalami karantina wilayah karena tingkat penularan virus di daerah mereka lebih tinggi.
"Masyarakat Inggris telah mengorbankan banyak hal untuk membantu memperlambat penyebaran virus. Mengisolasi diri jika dinyatakan positif COVID-19, atau telah melakukan kontak dengan seseorang yang mengidapnya, tetap penting untuk tetap memantau wabah di daerah setempat," kata Matt Hancock, menteri kesehatan.
Lebih dari 65.000 orang di Inggris meninggal akibat virus corona, menurut kantor statistik pemerintah.
Lonjakan wabah di Inggris berlangsung lebih lama dan menyebar ke lebih banyak tempat daripada di negara-negara Eropa yang terpukul paling parah, seperti Italia dan Spanyol.
Baca Juga: Penjual Soto di Jogja Ini Positif Covid-19, Pembeli Diminta Isolasi Mandiri
Berita Terkait
-
Maaf Manchester City, Arsenal Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris Lagi usai Kalahkan Everton
-
Liverpool Hancurkan Tottenham, Naik ke Posisi 5 Klasemen Sementara Liga Inggris
-
Bantai West Ham 3-0, Manchester City Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental