Suara.com - Beberapa penyakit bisa muncul akibat gaya hidup yang tidak sehat. Salah satunya kanker usus besar.
Dokter penyakit dalam Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam MMB, SpPD menyampaikan ada kelompok orang tertentu yang lebih berisiko terkena kanker usus besar.
"Bagi orang gemuk, merokok, (konsumsi minuman) alhokol, kurang bergerak, kurang suka sayuran, Anda berisiko terkena kanker ini," kata dokter Ari dikutip dari IGTV bersama dokter Fajar Fikri, Sabtu (29/8/2020).
Faktor diet sehat sangat penting untuk mencegah kanker usus besar, lanjut dokter Ari. Menurutnya, penyakit itu memang rentan ditemukan pada usia lanjut. Tetapi ada faktor sporadik yang berkaitan dengan gaya hidup tidak sehat.
"Gaya hidup, makan daging merah atau kurang sayur. Itu bisa dihindari dengan kurangi makan daging merah. Jadi sebenarnya penyakit dari kita," ucapnya.
Ia mengatakan, genetik atau riwayat keluarga dengan penyakit sama juga bisa menjadi penyebab terkena kanker usus besar. Tapi hal itu bukan faktor risiko utama dan tetap dipengaruhi dengan gaya hidup.
Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan dengan cukup konsumsi buah dan sayur. Ari menyampaikan bahwa tidak ada sayuran spesifik yang bisa mencegah kanker usus. Meski demikian, yang harus diperhatikan dalam memilih sayuran, terutama pengidap sakit maag, jangan sampai mengganggu kerja lambung.
"Prinsipnya, sayuran itu tidak mengganggu maag, kalau memang punya maag. Misalnya seperti kol, sawi itu musti dihindari. Tapi kalau bayam, kangkung, daun singkong, buncis, kacang-kacangan, itu silakan dikonsumsi," jelasnya.
Ia menambahkan, sayuran itu mampu mengurangi risiko penyakit karena membuat buang air besar menjadi lancar. Serat tidak larut pada sayur akan menarik zat tidak berguna dari usus.
Baca Juga: Ketahui Gejala Kanker Usus Besar, Penyebab Chadwick Boseman Meninggal
"Kalau zat tidak berguna itu tidak tertarik, tentu akan menempel, menyebabkan peradangan, timbul polip dan akhirnya jadi kanker," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda