Suara.com - Seorang pria muda asal Nevada, dilaporkan telah terinfeksi virus corona dua kali, menandai kasus infeksi ulang pertama yang dikonfirmasi di Amerika Serikat, dan keempat di dunia.
Minggu kemarin peneliti telah melaporkan kasus infeksi ulang pada seorang pasien asal Hong Kong dan dua pasien di Eropa. Dalam ketiga kasus ini, pasien mengembangkan bentu Covid-19 yang lebih ringan atau tidak menunjukkan gejala.
Tetapi, pada kasus pria berusia 25 tahun asal Nevada ini, ia justru mengalami gejala lebih parah saat terinfeksi untuk yang kedua kalinya.
Dilansir Live Science, kasus ini dipublikasikan sebagai pracetak di Social Science Research Network (SSRN) dan masih peer-review. Peneliti telah menyerahkan makalah ke jurnal Lancet Infectious Diseases.
"Penting untuk dicatat, bahwa ini adalah temuan tunggal. Itu tidak memberikan informasi apapun kepada kami berkenaan dengan generalisasi dari fenomena ini," kata rekan penulis studi Mark Pandori, direktur Laboratorium Kesehatan Masyarakat Negara Bagian Nevada.
Pria tersebut, yang tidak disebutkan identitasnya, pertama kali dinyatakan positif Covid-19 pada pertengahan April lalu. Saat itu ia mengalami gejala sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, mual, dan diare.
Dalam 10 hari, dilansir Live Science. gejalanya sembuh dan dia kemudian dinyatakan negatif Covid-19.
Tetapi pada akhir Mei, ia kembali mengalami gejala-gejala tersebut. Seminggu kemudian, kadar oksigen dalam darahnya turun dan ia harus dilarikan ke rumah sakit.
Para peneliti menganalisis genom virus dari kedua infeksinya dan menemukan virus memiliki perbedaan pada beberapa gen, yang disebabkan oleh mutasi alami.
Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19 Sebut 11 Karyawan Telkom Bogor Positif Virus Corona
Temuan ini mengatakan orang dapat terinfeksi dua kali dengan dua versi virus corona yang sedikit berbeda. Selain itu, ini juga menunjukkan bahwa paparan awal tidak menghasilkan kekebalan perlindungan 100 persen.
Namun, peneliti tetap mengatakan bahwa fenomena semacam ini tidak ditentukan oleh studi kasus tunggal. Kemungkinan ini hanya mewakili kejadian langka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia