Suara.com - India melaporkan lonjakan harian kasus virus corona Covid-19 sebanyak 78.761 pada Minggu (30/8/2020). Ini adalah lonjakan terbesar di dunia sejak pandemi dimulai.
Terlebih lonjakan ini bertepatan dengan pemerintah setempat yang mulai melonggarkan pembatasan untuk mendongkrak ekonomi mereka.
Lonjakan tersebut membuat kasus di India meningkat menjadi lebih dari 3,5 juta, dan terjadi ketika pemerintah mengumumkan pembukaan kembali kereta bawah tanah di New Delhi.
Sebagai negara berpenduduk 1,4 miliar orang, India sekarang memiliki beban kasus virus corona harian yang tumbuh paling cepat di antara negara mana pun di dunia, melaporkan lebih dari 75.000 kasus baru selama empat hari berturut-turut.
Salah satu penyebabnya adalah pengujian yang dilakukan besar-besaran. India sekarang melakukan hampir satu juta pengujian setiap hari, dibandingkan dengan 200.000 bulan lalu.
Seiring dengan masalah ini, India juga mengalami penambahan dalam tingkat pemulihan pasien. Pada Minggu, tingkat pemulihan mencapai hampir 76,5 persen.
Kementerian Kesehatan melakukan strategi menguji secara agresif, melacak secara komprehensif, dan merawat secara efisien, lapor CNBC.
Meski begitu, kasus kematian akibat Covid-19 juga terus meningkat dan dalam waktu dekat India bisa menjadi negara dengan jumlah kematian terbanyak ketiga setelah Amerika Serikat dan Brasil.
India sekarang melaporkan sekitar 1.000 kematian akibat Covid-19 setiap hari. Sejauh ini, lebih dari 63.000 orang India telah meninggal karena penyakit tersebut.
Baca Juga: Mulai Hari Ini Depok Terapkan Jam Malam untuk Cegah Penularan Corona
Penyumbang terbesar gelombang baru itu adalah negara bagian Maharashtra di barat. Negara dengan ibu kota Mumbai ini telah menyebabkan lebih dari 24.000 kematian dan hampir 21 persen dari semua kasus.
Ekonomi India, terbesar kelima di dunia, telah dilanda krisis parah. Tetapi meskipun kasus melonjak, Perdana Menteri Narendra Modi dan timnya telah mendorong untuk kembali normal untuk meringankan 'rasa sakit' itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara