Suara.com - Pelayanan kesehatan di seluruh dunia terganggu karena adanya pandemi Covid-19. Layanan mana yang paling terpengaruh?
Dilansir VOA Indonesia, survei baru oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan pandemi Covid-19 telah mengganggu layanan kesehatan penting di hampir setiap negara.
Negara berpenghasilan rendah dan menengah paling terpengaruh.
WHO mengatakan ini kemungkinan akan menambah beban kesehatan masyarakat dari penyakit yang disebabkan oleh virus corona.
Di antara 105 negara yang menanggapi survei itu, 90 persen melaporkan sekurangnya gangguan sebagian di setidaknya satu dari 25 layanan penting.
Separuh lebih melaporkan gangguan dalam diagnosa dan pengobatan kanker.
Program malaria terpengaruh di hampir separuh negara responden; tuberkulosis di lebih dari dua perlima negara; dan pengobatan HIV pada sepertiga negara.
Negara-negara berpenghasilan rendah menanggung beban dampak terberat.
Di antara negara-negara yang melaporkan gangguan pada setidaknya 75 persen layanan penting, hampir separuhnya berpenghasilan rendah.
Baca Juga: WHO Kritik Negara yang Buka Pariwisata dan Sekolah Tanpa Rencana
Hanya 4 persen dari negara berpenghasilan tinggi yang melaporkan tingkat gangguan ini.
Layanan yang paling sering terganggu adalah program imunisasi rutin, yang berdampak pada 70 persen negara responden, diikuti diagnosis, dan pengobatan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung atau diabetes (69 persen), keluarga berencana dan kontrasepsi (68 persen), dan perawatan kesehatan mental (61 persen).
Sekolah dan Pariwisata Dibuka Terlalu Awal Sumber Bencana
Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengakui bahwa banyak masyarakat yang merasa lelah dengan pembatasan sosial dan ingin kembali ke kehidupan normal setelah delapan bulan pandemi.
WHO mendukung penuh upaya untuk membuka kembali perekonomian dan kehidupan sosial, namun wajib dilakukan secara terukur dengan rencana matang.
"Kami ingin melihat anak-anak kembali ke sekolah dan masyarakat kembali ke tempat kerja, namun kami ingin melihat itu dilakukan secara aman," tuturnya.
Berita Terkait
-
BPJS Kesehatan Bisa Digunakan Berapa Kali dalam Sebulan? Simak Penjelasannya
-
Transportasi Jakarta Makin Nyaman, Pramono Resmikan Layanan Kesehatan di Stasiun MRT
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Telkomsat - Kemenkes Kerja Sama Mendorong Pemerataan dan Digitalisasi Layanan Kesehatan Berbasis AI
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak