Suara.com - Menggunakan masker telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi masyarakat di seluruh dunia. Ketika berbicara tentang masker, ada yang bisa digunakan kembali dan yang sekali pakai.
Untuk yang pertama, kita semua tahu apa yang harus dilakukan setelah memakainya, yakni mencuci bersih dan dijemur sebelum digunakan lagi
Tapi bagaimana masker bedah sekali pakai? Banyak yang kemudian membuangnya secara sembarangan.
Mulai saat ini, sebaiknya jangan buang masker medis sekali pakai sembarangan. Dilansir dari Asia One, meskipun masker berfungsi sebagai alat pelindung terhadap tetesan virus corona saat dikenakan, benda itu dapat menjadi bahaya jika tidak dibuang dengan benar.
Penelitian telah menunjukkan bahwa virus corona dapat bertahan berjam-jam di udara dan hingga berhari-hari di permukaan. Kemungkinan infeksi tinggi ketika permukaan ini dibiarkan terbuka dan kita menyentuhnya.
Dr Wong Chen Seong, seorang konsultan di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular, mengatakan bahwa masker yang dibuang secara tidak benar dapat menjadi masalah kesehatan potensial jika orang-orang bersentuhan dengannya.
“Cara penularan virus ke orang lain dengan cara ini adalah melalui kontak - yaitu, jika orang lain secara tidak sengaja menyentuh masker kotor, dan kemudian wajah mereka sendiri,” jelas Dr Wong.
Dr Leong Hoe Nam, seorang ahli penyakit menular di Mount Elizabeth Novena Specialist Center, mengatakan bahwa masker yang terpapar juga memiliki "risiko kecil" untuk menularkan virus melalui udara.
Awal tahun ini, laporan tentang masker yang dibuang tergeletak di tempat umum, membuat marah warga Singapura. Tidak hanya dianggap mengotori, itu juga meningkatkan risiko penularan virus dan potensi bahaya bagi satwa liar.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Singapura Masih Didominasi Pekerja Asing
Tidak hanya itu, beberapa waktu lalu juga ditemukan seekor burung camar dengan kaki terjerat masker wajah.
Tali elastis telah mengencang di sekitar kaki burung camar dan persendiannya bengkak dan sakit, tanda yang jelas bahwa masker tersebut telah ada di sana selama beberapa waktu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara