Suara.com - Penyanyi Reza Artamevia diringkus Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jumat (4/6/2020) kemarin. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengamankan barang bukti sabu dari Reza Artamevia.
Setelah melakukan tes urine, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus menyampaikan Reza Artamevia positif amfetamin.
"Saudari RA positif amfetamin," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Minggu (6/9/2020).
Amfetamin merupakan obat stimulan yang memengaruhi saraf pusat dan bisa menimbulkan efek samping akibat penggunaan yang sembarangan.
Penyalahgunaan amfetamin sebagai narkoba juga bisa menyebabkan efek jangka panjang dan bahaya serius.
Adapun efek jangka panjang kecanduan amfetamin seperti yang dilansir dari Psychology Today, antara lain:
- Perubahan struktur dan fungsi otak, seperti kerusakan sel-sel otak
- Kehilangan memori
- Kebingungan
- Psikosis, paranoia, halusinasi
- Kerusakan sel-sel saraf yang bisa menyebabkan stroke
- Kolaps kardiovaskular yang bisa menyebabkan kematian
Ada pula bahaya penyalahgunaan amfetamin bisa berupa overdosis yang menyebabkan kejang, detak jantung meningkat, sulit bernapas, demam tinggi, stroke, serangan jantung, pembuluh darah di otak pecah, gagal jantung, koma hingga meninggal dunia.
Konsumsi amfetamin juga bisa meningkatkan risiko cedera dan penyakit menular seksual. Sementara, konsumsi amfetamin melalui jarum suntik bisa meningkatkan risiko hepatitis dan HIV.
Mengutip laman resmi Alcohol and Drug Foundation, bila menggunakan amfetamin dalam dosis tinggi dan dengan frekuensi tinggi bisa terjadi psikosis amfetamin. Ini adalah suatu kondisi orang orang tersebut mengalami delusi, halusinasi, dan muncul karakterk agresif. Gejala ini biasanya hilang setelah beberapa hari tidak mengonsumsi amfetamin.
Baca Juga: Zaskia Sungkar Punya Polip Rahim sebelum Positif Hamil, Seperti Apa itu?
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?