"Jika segala sesuatunya terus membaik seiring berjalannya waktu, itu pertanda baik," katanya. "Bukan hal yang tidak terduga jika Anda tidak aktif selama beberapa waktu, Anda akan mengalami penurunan kondisi dan mungkin sesak napas jika Anda memaksakan diri."
Apakah skrining untuk mendeteksi kerusakan kardiovaskular harus menjadi bagian rutin dari perawatan lanjutan untuk pasien Covid-19 masih belum jelas.
"Intinya adalah, kami tidak tahu," kata Fonarow, yang ikut menulis editorial yang menyertai dua studi Kardiologi JAMA. "Sebelum rekomendasi dibuat untuk pencitraan jantung rutin, kami memerlukan studi tambahan yang membantu mengidentifikasi frekuensi kejadian ini dan apa faktor risikonya."
Chung dan Fonarow menyarankan mereka yang baru pulih dari Covid-19 untuk memperhatikan gejala-gejala berikut - dan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli jantung jika mereka mengalaminya: sesak napas yang meningkat atau ekstrim dengan pengerahan tenaga, nyeri dada, pembengkakan pada pergelangan kaki, jantung berdebar-debar atau detak jantung tidak teratur, tidak bisa berbaring tanpa sesak napas, bangun di malam hari sesak napas, pusing atau pusing.
"Tetapi bagi seseorang yang pernah menderita Covid-19 dan sembuh tanpa gejala gangguan jantung," kata Fonarow, "tidak diketahui apakah ada alasan untuk melakukan pemeriksaan tambahan. Jika ada kekhawatiran, mereka harus membicarakannya dengan dokter mereka."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi