Suara.com - Beberapa orang mungkin memiliki fobia karena kejadian tertentu atau trauma sebelumnya. Fobia adalah ketakutan yang melemahkan diri terhadap hewan, perasaan, objek, tempat atau situasi tertentu.
Ketakutan ini cenderung menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu yang menyebabkan rasa bahaya tidak realistis. Orang dengan fobia mungkin merasa pusing dan detak jantungnya meningkat.
Tapi, salah satu cara terbaik untuk mengatasi ketakutan adalah melakukan latihan gerakan mata secara cepat.
Jika Anda memiliki fobia, cobalah untuk mengingat peristiwa menyedihkan yang menyebabkan rasa takut tersebut.
Bayangkan skenarionya sambil perlahan-lahan gerakkan mata dari kiri ke kanan berulang kali. Teruskan dan tingkatkan kecepatan secara bertahap sambil tetap mengingat peristiwa aslinya.
Setelah beberapa menit, berhentilah menggerakkan mata dan bayangkan skenarionya lagi. Beberapa orang mungkin merasa tidak terlalu cemas saat mengingat kembali peristiwa traumatis tersebut, yang bisa membantu mengatasi fobianya.
Menurut Chris Jones, terapis Harley Street, proses ini dikenal sebagai Eye Movement Desensitisation and Reprocessing (EMDR).
"EMDR adalah bentuk psikoterapi yang digunakan ketika klien mengingat peristiwa menyedihkan. Kombinasi fokus pada ingatan traumatis sambil mengikuti serangkaian gerakan mata berulang, membantu otak memproses ingatan yang sebelumnya tidak diproses," jelas Chris Jones dikutip dari Express.
NHS mengatakan hampir semua fobia berhasil disembuhkan. Paparan fobia secara bertahap bisa membantu beberapa orang mengatasi ketakutannya.
Baca Juga: Meski Angka Infeksi Bertambah, Ahli Sebut Virus Corona Covid-19 Makin Lemah
Tapi, Anda juga bisa mencoba konseling atau psikoterapi untuk menyembuhkan ketakutan tersebut.
Obat biasanya diperlukan untuk mengatasi fobia, tapi beberapa obat bisa digunakan hanya untuk meredakan gejala kecemasan yang terkait kondisi tersebut.
Fobia adalah jenis gangguan kecemasan yang paling umum. Rasa takut pada laba-laba, ruang terbatas, tempat umum dan situasi sosial adalah jenis fobia paling umum.
Semua orang bisa mengembangkan rasa takut akan sesuatu tanpa memandang usia, jenis kelamin atau latar belakang sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!