Suara.com - India menyalip Brasil dalam posisi negara dengan kasus virus Corona Covid-19 terbanyak di dunia.
Dilansir ANTARA, kasus infeksi virus corona di India melonjak melewati 4,2 juta pada Senin (7/9/2020) sehingga mengambil alih posisi Brasil sebagai negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi kedua di dunia.
Dengan 4.204.613 kasus infeksi virus corona, India memiliki hampir 70.000 kasus Covid-19 lebih banyak dibandingkan Brasil, yang akan mencatat angka kasus terbaru Covid-19 pada Senin sore.
India, dengan rekor kasus harian Covid-19 sebanyak 90.802 kasus pada Senin, juga memiliki beban kasus virus corona yang tumbuh paling cepat.
Sementara Amerika Serikat, dengan lebih dari enam juta kasus, tetap menjadi negara yang paling parah terkena dampak wabah Covid-19.
Kematian akibat Covid-19 di India sejauh ini relatif rendah, tetapi negara itu telah mencatat lebih dari 1.000 kematian per hari dalam lima hari terakhir.
Pada Senin, kementerian kesehatan India mengatakan 1.016 orang meninggal karena Covid-19, sehingga total kematian menjadi 71.642.
Tidak Percaya Vaksin
Berdasarkan survei yang diterbitkan surat kabar O Estado de S Paulo pada Minggu (6/9) disebutkan bahwa lima persen orang Brasil akan menolak, dalam keadaan apa pun, untuk divaksinasi virus corona.
Baca Juga: Astaga! Dua Bakal Calon Bupati di Sumbar Positif Covid-19
Sementara 20 persen lainnya mengindikasikan mereka mungkin tidak akan menerimanya.
Alasan penolakan itu lantaran warga ragu atas keamanan dan keefektifan vaksin.
Selain itu mereka percaya teori konspirasi yang tidak berdasar seperti ketakutan akan manipulasi genetik, memiliki chip yang ditanamkan dengan mengambilnya, dan dibuat dengan janin yang diaborsi.
Mereka yang menolak vaksinasi itu 34 persen di antaranya berusia 25-34 tahun.
Jajak pendapat juga menunjukkan bahwa 75 persen orang Brasil akan mengambil vaksin jika sudah tersedia.
Dikutip dari Channel News Asia, survei dilakukan Ibope untuk organisasi non-pemerintah Avaaz terhadap 1.000 orang di seluruh Brasil.
Berita Terkait
-
Ronny Pasla Meninggal Dunia: Mengenang Kiper Indonesia yang Pernah Menepis Penalti Pele
-
Viral ke India, Aa Juju Kunjungi Rumah Shah Rukh Khan hingga Bongkar Fakta Vrindavan
-
Sinopsis The Family Man Season 3, Series India Terbaru Manoj Bajpayee
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025