Suara.com - Kanker ovarium disebut pembunuh diam-diam karena sering kali tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Tetapi seorang dokter onkologi ginekologi, Julian Schink menyatakan bahwa sebutan pembunuh diam-diam pada kanker ovarium kurang tepat.
"Istilah pembunuh diam-diam benar-benar tidak adil karena sebagian besar perempuan dengan kanker ovarium memiliki gejala," kata Schink, kepala divisi onkologi ginekologi di Pusat Perawatan Kanker Amerika, kepada Insider.
Melansir dari Insider, American Cancer Society (ACS) menyatakan bahwa tanda kanker ovarium bisa dilihat dari perubahan ukuran perut. "Salah satu gejala terpenting adalah peningkatan ukuran perut yang terjadi dengan cepat," kata Schink.
"Kanker ovarium ini juga dapat menyebabkan nyeri perut," imbuhnya.
Beberapa gejala lain yang muncul adalah perubahan saluran kencing seperti lebih sering kencing hingga rasa ingin kencing yang mendesak. Selain itu, memiliki nafsu makan buruk dan cepat kenyang juga bisa menjadi gejala awal kanker ovarium.
Menurut ACS, beberapa gejala tersebut tidak sepenuhnya menggambarkan kanker ovarium karena bisa jadi gejala penyakit non-kanker. Namun, gejala-gejala tersebut bisa jadi tanda kanker jika muncul terus-menerus atau menjadi lebih parah.
ACS juga mencantumkan kelelahan, sembelit, sakit perut, sakit punggung, dan nyeri saat berhubungan seks sebagai gejala potensial kanker ovarium lainnya. Penurunan berat badan tanpa sebab juga bisa jadi gejala.
"Ovarium adalah organ yang luar biasa dan pada beberapa wanita, ovarium bisa tetap bekerja dengan baik meskipun salah satunya dipenuhi oleh kanker," tambahnya.
Kanker ovarium akan menyebabkan lebih dari satu gejala. Menurut Schink, kebanyakan pasien memiliki dua atau lebih gejala kanker ovarium.
Baca Juga: Studi: Kanker Usus Besar Mulai Banyak Menimpa Orang di Bawah 50 Tahun
"Anda bisa mendapat dua atau lebih gejala yang agak nonspesifik ini, tetapi jika gejala ini baru bagi Anda dan tidak kunjung sembuh maka segera kunjungi dokter," jelas Schink.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan