Suara.com - Penyanyi Ari Lasso mnedadak menjalani perawatan di rumah ssakit karena sakit punggungnya kambuh lagi. Ari Lasso pun menceritakan tentang kondisinya melalui unggahan Instagram.
"KO backpain kambuh. Untung baru beberapa hari lalu Swab test, jadi langsung dapat kamar. Aman dan terkendali," tulis Ari Lasso pada salah satu unggahannya.
Sakit punggung adalah kondisi yang bisa membuat seseorang tidak nyaman dan melemahkan. Kondisi ini bisa menyerang orang dari segala usia dengan penyebab berbeda.
Seiring bertambahnya usia, kemungkinan mengembangkan nyeri punggung bawah meningkat karena faktor-faktor, seperti pekerjaan dan penyakit cakram degeneratif.
Gejala utama sakit punggung adalah rasa nyeri di punggung dan terkadang sampai area bokong serta kaki. Beberapa masalah punggung bisa menyebabkan rasa sakit di bagian tubuh lain, tergantung pada saraf yang terkena.
Gejala sakit punggung
Nyeri punggung sering kali hilang tanpa pengobatan. Tapi dilansir dari Medical News Today, orang dengan sakit punggung bisa mengalami gejala-gejala berikut ini:
- Penurunan berat badan
- Demam
- Peradangan atau pembengkakan di punggung
- Nyeri punggung terus-menerus
- Sakit di kaki
- Inkontinensia urine dan tinja
- Kesulitan buang air kecil
- Mati rasa di sekitar alat kelamin, anus dan bokong
Faktor risiko
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami sakit punggung, seperti aktivitas pekerjaan, kehamilan, gaya hidup yang tidak bergerak, usia lebih tua, obesitas, merokok, latihan fisik berat, genetik hingga kondisi medis seperti radang sendi.
Baca Juga: CDC: Studi Temukan Virus Corona Covid-19 Ada di AS Sejak Desember 2019
Sakit punggung bawah juga cenderung lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, kemungkinan karena faktor hormon, seperti stres, kecemasan dan gangguan suasana hati.
Seseorang yang mengalami sakit punggung harus mencari bantuan medis segera, terutama ketika mengalami mati rasa atau kesemutan.
Anda juga perlu mewaspadai bila sakit punggung tidak membaik ketika istirahat, setelah cedera, mati rasa di kaki, demam, kelemahan dan penurunan berat badan.
Dokter biasanya bisa mendiagnosis sakit punggung setelah menanyakan gejala dan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan