Suara.com - Di keluarga kerajaan Inggris, ada beberapa aturan dan etika yang harus diikuti oleh semua orang dalam hal pengasuhan. Meski begitu, sebagai ibu dari tiga anak, Kate Middleton memilih menggunakan gaya pengasuhanatau pola asuh berbeda yang disebut sebagai pengasuhan otoritatif.
Kate kerap terlihat tak canggung berada di dekat anak-anaknya dan menunjukkan cintanya di depan publik. Hal ini disampaikan oleh pakar pengasuhan Leon Hady dari Guide Education.
"Sangat mudah untuk melihat gaya pengasuhan otoritatif Kate Middleton dalam interaksinya dengan anak-anaknya. Dia adalah pendukung yang terus-menerus siap untuk membimbing dan mendukung buah hatinya," ujarnya seperti dilansir Express.
Lebih lanjut Leon mengatakan bahwa apa yang dilakukan Kate sedikit bertolak belakang dengan gaya pengasuhan tradisional kerajaan, yang jarang menunjukkan kasih sayang di depan umum.
"Kami terus melihat betapa pentingnya sentuhan selama interaksinya, dan seberapa aman perasaan anak-anak. Entah itu belaian lembut atau batasan lengan pelindung, anak-anak terlihat senang hati dan kemungkinan besar membutuhkan hal itu," lanjut dia.
Mungkin, lanjut dia, istri Pangeran William tersebut menghadapi protokol yang lebih sedikit daripada seorang raja yang berkuasa dan norma-norma modern memungkinkannya untuk bertindak lebih alami dengan anak-anaknya.
"Lebih lanjut, Kate sangat cepat ketika anak-anaknya membutuhkannya, apakah itu berjongkok untuk mendukung, duduk agar sejajar, atau berdiri tegak sebagai pilar penyangga," katanya lagi.
Ini sangat kontras dengan gaya pengasuhan permisif, di mana orang tua dijauhkan secara fisik dengan pengaturan batas yang tidak ada.
Ya, seperti yang sering kita lihat, pasangan Duke dan Duchess of Cambridge tersebut sering terlihat dalam foto saat sedang memegang tangan anak-anak mereka. Ini merupakan kebiasaan yang jarang terlihat di antara keluarga kerajaan lainnya.
Baca Juga: Pangeran Harry Disebut Tidak Akan Kembali ke Keluarga Kerajaan
Selain itu, pasangan raja Inggris masa depan ini juga tampaknya mendorong anak-anak mereka untuk berbicara secara terbuka tentang perasaan mereka dan mendorong kemandirian mereka di sejumlah acara.
"Dalam semua kasus, kami melihat bahwa kedekatan dengan ibu mereka dipahami dengan baik oleh anak-anak, yang merupakan penentu agar mereka jauh dari kamera," katanya melanjutkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor