Suara.com - Diabetes adalah penyakit kronis, yang belum dapat disembuhkan. Setelah didiagnosis, penderita diabetes hanya dapat mengelola gejalanya dengan menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Pengobatan dan perubahan gaya hidup adalah dua cara efektif untuk mengendalikan kondisi agar tidak semakin parah dan menjalani hidup bahagia.
Diabetes itu sendiri adalah kondisi kesehatan yang kompleks dan meskipun cukup umum saat ini, orang memiliki banyak pertanyaan dan kesalahpahaman yang berkaitan dengannya. Salah satu yang paling umum adalah -dapatkah diabetes tipe 2 berubah menjadi tipe 1?
Sebelum membahas masalah yang disebutkan di atas, penting untuk mengetahui perbedaan antara dua jenis diabetes yang umum.
Dilansir dari Times of India, gejala diabetes tipe 1 biasanya muncul pada anak-anak dan remaja. Dalam hal ini, sistem kekebalan mengacaukan sel beta penghasil insulin yang sehat di pankreas tubuh sebagai penyerang eksternal dan menghancurkannya.
Karena itu, tubuh tidak dapat lagi memproduksi insulin. Alasan mengapa ini terjadi masih belum diketahui. Tetapi menurut peneliti, itu entah bagaimana terkait dengan faktor genetik dan lingkungan.
Sementara, diabetes tipe 2 sebagian besar didiagnosis pada orang dewasa dan lebih sering terjadi daripada tipe 1. Dalam hal ini, pankreas tidak memproduksi insulin, tetapi tubuh tidak dapat menggunakannya secara efektif. Insulin terakumulasi dalam aliran darah, menyebabkan lonjakan kadar gula.
Sama seperti tipe 1, tidak diketahui mengapa beberapa orang menjadi resisten insulin tetapi diyakini terkait dengan kebiasaan gaya hidup yang buruk dan kelebihan berat badan.
Gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 kurang lebih sama. Saat menderita diabetes seseorang mungkin mengalami:
Baca Juga: Studi: Rasa Kesepian Bisa Berisiko Timbulkan Diabetes Tipe 2
- Sering buang air kecil
- Haus yang berlebihan
- Sangat lapar
- Penglihatan kabur
- Luka dan perih yang tidak kunjung sembuh
Perubahan suasana hati dan penurunan berat badan juga umum terjadi pada orang yang menderita diabetes tipe 1, sedangkan pasien tipe 2 mungkin mengalami mati rasa dan kesemutan di tangan atau kaki mereka.
Sangat umum untuk berpikir bahwa dengan begitu bergantung pada insulin dapat mengubah diabetes tipe 2 Anda menjadi tipe 1, tetapi ternyata itu tidak mungkin.
Gejalanya mungkin sama, tetapi keduanya berbeda satu sama lain. Tipe 1 lebih merupakan penyakit autoimun, di mana tubuh itu sendiri mulai menyerang sel-sel sehat.
Ini disebabkan karena faktor genetik dan lingkungan. Orang yang menderita diabetes tipe ini membutuhkan insulin untuk bertahan hidup. Tidak ada jalan keluar lain.
Namun, tipe 2 sebagian besar disebabkan oleh kebiasaan gaya hidup yang buruk. Itu dapat dikelola dengan membuat beberapa perubahan positif dalam gaya hidup.
Selain itu, tipe 1 kebanyakan didiagnosis pada masa kanak-kanak. Jadi, tidak mungkin pasien tipe 2 terserang diabetes tipe 1.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat