Suara.com - Pemerintah Thailand mewaspadai munculnya gelombang kedua Covid-19.
Untuk itu, Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha meminta agar para relawan medis tidak lengah dan tetap waspada.
Dilansir Anadolu Agency, Prayut juga memuji dedikasi mereka dalam memerangi pandemi.
"Memiliki relawan kesehatan masyarakat adalah kunci untuk mengatasi Covid-19. Mereka berada di garis depan, bekerja secara efisien di lapangan dengan masyarakat setempat," ujar Prayut, pada Senin (21/9/2020), kutip the Bangkok Post.
Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul mencatat terdapat sekitar 1 juta relawan medis yang tersebar di seantero negeri.
Setiap sukarelawan itu bertanggung jawab atas kesehatan penghuni 8-15 rumah.
Sejak Februari hingga akhir bulan ini, pemerintah memberi mereka bonus 500 baht atau Rp 236.000.
Anutin berjanji akan membayar mereka lebih banyak jika gelombang pandemi ini datang kembali.
Hari ini, Thailand mengumumkan bahwa tidak ada kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga: Digelar Virtual, Ini Tampilan Karpet Merah Para Selebriti di Emmy Awards
Pusat Administrasi Situasi Covid-19 Thailand mengatakan total kasus tetap 3.506, dengan 59 kematian.
Berita Terkait
-
Sinopsis Decalcomania, Drama Thailand Dibintangi Mook Mookda Narinrak
-
Pemain Rp 7,82 Miliar Bikin Rekor, Dulu Dibuang Patrick Kluivert, Sekarang Pasti STY Bangga
-
Sinopsis Zomvivor, Serial Zombie Thailand Bertabur Bintang Ganteng dan Trending di Netflix
-
Tampang Kiper Malaysia yang Jadi Pembunuh Sadis: Tembak Korban 18 Kali di Depan Istri
-
Asnawi Mangkualam Makin Galak dan Serba Bisa! Eksperimen di Port FC Gokil
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara