Suara.com - Dunia masih dibuat waspada dengan penularan infeksi Covid-19. Sejak mewabah pada akhir 2019 di Wuhan, China, saat ini virus corona jenis baru tersebut telah menginfeksi lebih dari 31,4 juta orang di 215 negara di dunia.
Angka itu berdasarkan yang dilaporkan melalui situs worldomenters per Selasa, 22 September pukul 01.07 GMT atau 08.15 WIB. Tercatat infeksi baru mencapai 226.037 orang hanya dalam satu hari.
Sementara angka kematian bertambah 4.020 total secara global menjadi 968.905 jiwa. Dan pasien yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19 tercatat lebih dari 23 juta orang di dunia.
Di sisi lain, petugas medis Inggris menaikkan tingkat kewaspadaan terhadap infeksi Covid-19 dengan mengatakan virus itu beredar di udara dan memiliki kemampuan penularan yang tinggi.
Langkah itu dilakukan ketika Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diperkirakan akan mengumumkan pembatasan wilayah lebih lanjut hari ini.
Kepala petugas medis Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara, mengatakan bahwa kasus meningkat dengan cepat dan mungkin secara eksponensial.
"Meningkatkan kewaspadaan dari tiga menjadi empat, tingkat tertinggi kedua, atas saran dari Pusat Keamanan Hayati Bersama," katanya dikutip dari SCMP.
Perubahan itu terjadi beberapa jam setelah pakar kesehatan Inggris terkemuka lainnya memperingatkan publik bahwa mereka harus lebih bersabar untuk mengendalikan gelombang kedua pandemi Covid-19.
Kepala Petugas Ilmiah Patrick Vallance dan Kepala Petugas Medis Chris Whitty mengatakan, setelah peningkatan infeksi baru secara perlahan selama musim panas, jumlah kasus baru Covid-19 berlipat ganda setiap tujuh hari.
Baca Juga: Kemenkes Pastikan Laboratorium Tes Covid-19 Memenuhi Standar Litbangkes
Mereka mengatakan infeksi baru dapat meningkat sepuluh kali lipat menjadi hampir 50.000 per hari pada bulan depan jika tidak ada yang dilakukan sejak sekarang untuk membendung penularan.
Di negara lain, peningkatan infeksi telah menyebabkan peningkatan kematian, kata Whitty. "Kami, dalam arti yang sangat buruk, benar-benar berubah arah setelah berminggu-minggu infeksi meningkat," katanya.
Inggris jadi negara keempat kasus Covid-19 terbanyak di Eropa dengan jumlah 398.625 infeksi virus corona, bertambah 4.368 dalam waktu 24 jam.
Meski begitu, angka kematiannya tercatat jadi yang tertinggi di Eropa, sebanyak 41.788 jiwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak