Suara.com - Jangan anggap sepele debu yang menumpuk di dalam rumah, karena bisa menyebabkan alergi. Di dalam debu, terkandung juga tungau, yang bisa memicu alergi pada penghuni rumah yang sensitif, terutama anak-anak. Tapi, memberishkan debu pun tak boleh sembarangan. Demi kesehatan, dokter tak menyarankan membersihkan debu menggunakan kemoceng.
Hal tersebut dikatakan dokter spesialis anak dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K). Selain kemoceng, sapu lidi juga tak disarankan untuk membersihkan debu di dalam rumah. Hal itu lantaran kedua alat tersebut bisa membuat debu melayang di udara atau airborne.
"Partikel tungau debu ini cenderung berat, tapi dia akan mengendap kembali. Membersihkan debu pakai kemoceng dan sapu lidi akan menyebabkan debu jadi airborne, tapi dia akan mengendap kembali. Jadi, tidak usah pakai sapu lidi atau pakai kemoceng," ujar dr. Endah saat webinar bersama Anakku.id, Sabtu (26/9/2020).
Alih-alih pakai kemoceng, dr. Endah menyarankan lebih baik menggunakan kain atau lap basah untuk membersihkan debu. Kain tersebut kemudian bisa dibersihkan dan dibilas kembali.
"Kain juga disarankan dicuci menggunakan air panas, agar kumannya bisa terbilas dan mati pada suhu tinggi," terang dokter yang berpraktik di RSAB Harapan Kita itu.
Tungau debu sendiri adalah binatang kecil yang hidup di karpet, tempat tidur, sofa, hingga pakaian yang sering disentuh manusia. Tungau ini mengonsumsi serpihan kulit manusia dan hewan, oleh karenanya ia akan hidup ideal di benda yang sering dipakai oleh manusia.
Tungau berbahaya bagi anak yang sensitif, karena bisa menyebabkan alergi, dematitis atopik atau kulit kemerahan hingga iritasi, serta menganggu saluran napas seperti asma.
Tungau debu hidup di udara lembap, yang juga merupakan kondisi ideal bagi jamur untuk hidup berkembang biak. Jamur bisa membantu para tungau ini mendapatkan makanannya, karena jamur bisa membuat kulit manusia terdegenersi alias terkelupas.
Baca Juga: Jelang Kemarau, Begini Cara Aman Bersihkan Bodi Mobil Pakai Kemoceng
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!