Suara.com - Dari 33,8 juta lebih kasus virus corona di dunia, dan 96 oersen di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Namun sayangnya, ada beberapa dari penyintas ini yang kondisi kesehatannya justru tidak dapat kembali ke sedia kala.
Beberapa dari mereka menderita efek Covid-19 serius, melemahkan, dan misterius, yang berlangsung lebih lama dari hanya 'beberapa hari' atau minggu.
Diperkirakan satu dari tiga pasien Covid-19 akan tetap mengalami gejala dan menyebar, seperti nyeri dada yang menusuk, kelelahan, hingga jantung berdebar kencang.
Baik usia muda maupun yang sebelumnya sehat dapat mengalami gejala tetap ini. Satu teori mengatakan sistem kekebalan tubuh yang terlalu 'bersemangat' adalah penyebabnya.
Dilansir New York Times, dua orang yang berjuang dengan kondisi tersebut menceritakan pengalamannya setelah berbulan-bulan sembuh dari Covid-19.
Karla Monterosso
Perempuan 39 tahun dari Los Angeles, AS, ini dulunya adalah seorang atlet angkat besi, kayak, dan pendaki.
Saat ia dites, hasilnya menyatakan Monterosso memiliki antibodi SARS-CoV-2, yang artinya ia positif terinfeksi virus corona.
"Saya punya saudara yang percaya jika saya mengonsumsi air panas dan lemon akan menyebuhkan Covid. Saya memiliki saudara yang percaya bahwa saya sakit karena terlalu banyak bekerja," tuturnya.
Baca Juga: Gelandang Liverpool Thiago Alcantara Positif Terjangkit Virus Corona
Sudah 199 hari sejak Monterosso mulai menunjukkan gejala. Dan sekarang ia mengaku tidak bisa melakukan apa pun.
"Anda bisa meminimalisir rasa sakitnya, tetapi tidak bisa menghilangkannya (efek). Itu adalah kebenaran yang tidak menyenangkan," sambungnya.
Manuella Fehertoi
Perempuan 61 tahun asal Meddletown, New Jersey, ini dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada Maret lalu. Sekarang sudah 188 hari sejak ia mulai menunjukkan gejala pertama.
Fehertoi memiliki riwayat penyakit asma, dan dirawat di rumah sakit karena Covid-19 selama tujuh hari. Sejak dipulangkan dari rumah sakit, ia masih menggunakan bantuan oksigen dan tidak dapat bekerja lagi di bank.
"Saya masih sakit seperti dulu, Saya masih mengalami lonjakan demam, nyeri dada, atau kesulitan bernapas. Ada hari-hari saya hampir tidak bisa bangun dari tempat tidur," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek