Suara.com - Virus corona Covid-19 tidak hanya menyebabkan demam dan batuk persisten, tetapi juga membuat jari kaki menjadi merah, membengkak dan terkadang melepuh.
Marion Yau, ahli penyakit kaki di Harley Medical Foot and Nail Clinic, pun menjelaskan tentang gejala virus corona Covid-19 yang dikenal sebagai covid toes.
"Gejala virus corona Covid-19 pada jari kaki masih menjadi misteri bagi dokter spesialis kaki, karena ada berbagai jenis ruam yang terlihat pada pasien. Ruam di kaki dan jari kaki ini bisa menjadi tanda awal infeksi virus corona," jelas Marion Yau dikutip dari Express.
Adapun gejala virus corona Covid-19 yang terjadi pada anak-anak dan orang dewasa termasuk lesi kulit yang mirip dengan cacar air, campak dan chilblains yang bisa berlangsung selama 10 hingga 14 hari.
Lesi ini bisa berwarna ungu, abu-abu dan biru yang muncul sebagai bercak. Jika memengaruhi salah satu jari kaki, jari bisa membengkak dan meradang.
"Beberapa orang telah melaporkan kesemutan di ekstremitas mereka yang mungkin termasuk cedera vaskular akibat virus corona," kata Marion.
Umumnya, gejala covid toe ini jarang terjadi dan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun, sebuah studi menunjukkan bahwa kondisi itu mungkin bukan disebabkan oleh virus corona.
Tapi, kondisi itu bisa jadi disebabkan oleh gaya hidup selama masa isolasi mandiri. Karena, semua orang lebih banyak menghabiskan waktunya tanpa alas kaki dan berjalan di lantai dingin.
"Jari kaki merah atau lunak bisa menyebabkan sakit kepala yang lebih sering memengaruhi wanita daripada pria. Anda juga akan lebih berisiko bila kekurangan berat badan dan kulit terkena cuaca dingin," ujarnya.
Baca Juga: Ahli Inggris: Kalahkan Corona, Flu dan Pneumonia 10 Kali Lebih Mematikan!
Sementara penelitian lain di National Library of Health, masih menyelidiki lesi seperti chilblain pada pasien virus corona. Karena, semakin banyak orang mengalami lesi tersebut selama pandemi virus corona Covid-19.
"Sebanyak 58 persen dari 19 pasien anak remaja mengaku mengalami gejala mirip flu pada satu sampai dua bulan sebelum timbulnya manifestasi kulit. Lalu, lesi akan terlihatpada jari kaki, tumit atau telapak kakinya," ujarnya.
Studi tersebut juga menyimpulkan bahwa lesi seperti chilblains selama pandemi virus corona Covid-19 memiliki epidemiologi spesifik.
Meskipun penelitian itu tidak bisa membuktikan infeksi virus corona Covid-19 pada pasien. Data riwayat dan deteksi IgA anti SARS-CoV-2 sangat menyarankan hubungan antara lesi kulit dan virus corona Covid-19.
Penyelidikan lebih lanjut tentang mekanisme infeksi virus corona pada anak-anak dan patogenis lesi seperti chilblains masih diperlukan.
Cara mengatasi covid toes
Berita Terkait
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
7 Tanda Leukemia yang Muncul di Kulit: Mulai dari Kurap hingga Ruam Aneh
-
Atasi Masalah Kulit Sensitif Bayi, Produk Skincare Jadi Pilihan Favorit Masyarakat
-
Picu Ruam Popok, Dokter Anak Bagi Tips Atasi Pengap dan Lembap pada Kulit Bayi
-
Popok Nyaman, Tumbuh Kembang Optimal: Kunci Utama Masa Emas Bayi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG