Suara.com - Empat dari 10 warga Korsel yang tinggal di Seoul meyakini bahwa mereka mengalami masalah kesehatan mental akibat pandemi Covid-19 dan pembatasan yang diberlakukan di negara tersebut. Demikian Kantor Berita Yonhap melaporkan, Rabu (30/9/2020).
Survei terhadap 3.983 responden yang dilakukan Pemerintah Metropolitan Seoul selama periode Juli - Agustus, menunjukkan 40 persen atau setara 1.489 responden mengaku bahwa kesehatan mental mereka memburuk sejak virus corona mewabah. Sementara 60 persen sisanya mengatakan hanya terjadi sedikit perubahan dalam kesehatan mental mereka.
Masalah kesehatan mental dipicu oleh masalah ekonomi, berkurangnya kehidupan santai akibat jaga jarak sosial, berkurangnya aktivitas di luar rumah, ketidaknyamanan penggunaan masker, serta putusnya hubungan antar keluarga dan teman.
Mengutip Antara, sekitar 51 persen responden mengatakan aturan jaga jarak sosial sangat diperlukan di masa pandemi ini, namun harus diakui juga menimbulkan ketidaknyamanan.
Sebanyak 41 persen responden mengaku meskipun langkah-langkah kesehatan diharuskan, hal itu tetap mengganggu. Sementara itu, lebih dari 24 persen responden meyakini bahwa kerugian ekonomi mempengaruhi kehidupan mereka.
Sebelumnya, otoritas Seoul dan daerah sekitarnya menerapkan penguncian ketat, melarang pertemuan dan demonstrasi di atas 10 orang setelah kasus baru di metropolitan meningkat.
Korsel melaporkan 113 kasus tambahan Covid-19 dan enam kematian baru dalam sehari, sehingga menambah total menjadi 23.812 kasus, menurut Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea. Sementara jumlah kumulatif kematian akibat Covid-19 di negara tersebut mencapai 413 dengan 21.590 kasus sembuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat