Suara.com - Menyikapi kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, orangtua diminta untuk mengubah pola asuh terhadap anak-anak mereka.
Psikolog anak Seto Mulyadi -- yang akrab disapa Kak Seto menyampaikan, sebaiknya orangtua berusaha memposisikan diri sebagai sahabat yang baik bagi anak.
"Karena situasi berubah, orangtua juga harus berani berubah. Lebih tenang, sabar, lebih gembira, kreatif, lebih penuh rasa syukur. Dengan begitu kita memposisikan jadi sahabat anak-anak, teman anak-anak," katanya dalam webinar BNPB, Minggu (4/10/2020).
Kata Kak Seto, anak-anak biasanya merasakan gembira saat bertemu dengan teman-remannya di sekolah.
Namun saat harus belajar dari rumah dan tidak pergi ke luar. Oleh sebab itu, Kak Seto mengingatkan, orangtua harus mampu membuat anak nyaman tetap berada di rumah.
"Kalau orangtua terus posisikan jadi bos, jadi komandan yang main perintah saja lama-lama anak gak betah di rumah. Jadi bersahabat, berteman, berdiskusilah jadi anak nyaman sekali berada di rumah," tuturnya.
Pola asuh yang selama ini ada pemaksaan, lanjut Kak Seto, harus diubah karena terpenting sebenarnya membuat anak gembira selama di rumah.
Pendiri Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) itu menyarankan agar orangtua bisa lebih demokratis sehingga juga bisa memberikan pemahaman mengenai bahaya wabah Covid-19.
"Diubah harus lebih demokratis, tidak ada pemaksaan. Mungkin ide masing-masing, tapi melewati semacam diskusi keluarga, bicara dari hati ke hati maka kreativitas akan terus berkembang. Nanti dikaitkan dengan menyadari bahaya covid. Menjelaskannya tergantung dengan usia anak," ujar Kak Seto.
Baca Juga: Perdebatan Kata Anjay, Kak Seto Ajak Masyarakat Fokus Hadapi Covid-19
Ia mencontohkan, memberikan pemahaman mengenai virus corona kepada anak balita bisa dengan menggunakan dongeng, lagu, atau pun gambar.
Sedangkan untuk remaja melalui diskusi dan meluruskan pemahaman anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!