Suara.com - Peringatan Hari Jantung Sedunia yang jatuh tanggal 29 September lalu, tahun ini diperingati oleh Yayasan Jantung Indonesia (YJI) dengan menyelenggarakan virtual funbike yang diberi tajuk Virtual Indonesia Heart Bike 2020: Use Heart to Bike.
Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, Esti Nurjadin mengatakan kompetisi virtual funbike diselenggarakan sebagai ajakan untuk menjaga kesehatan dengan cara tetap beraktivitas fisik seperti berolahraga di tengah pandemi.
Seperti diketahui, di Indonesia, penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi sehingga seluruh masyarakat perlu mengambil peran dalam upaya tindakan pencegahan.
"Tentunya virus ini bukan penghalang tapi menjadikan YJI semakin bersemangat dalam mengajak masyarakat berolahraga dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan serta pembatasan sosial yang ketat," ujar Esti dalam keterangannnya yang diterima Suara.com, Senin (5/10/2020).
Funbike yang berlangsung sejak 3 Oktober hingga 3 November 2020 ini merupakan kali kedua setelah kegiatan Jakarta Heart Bike 2019 yang diselenggarakan sebagai puncak perayaan Hari Jantung Sedunia tahun 2019. Jika tahun kemarin kegiatan dilakukan secara massal dengan rute sejauh 25 kilometer, kali ini kegiatan gowes akan dilakukan dengan metode virtual.
Ada empat kategori dalam kegiatan funbike ini, yakni kategori pemula, menengah, mahir, dan kategori beregu masing-masing untuk perempuan, laki-laki, dan campuran untuk beregu dimana kategori pemula harus menempuh 150 kilometer per bulan.
Lalu kategori menengah harus menempuh 300 kilometer perbulan, kategori mahir harus menempuh 600 kilometer per bulan, dan kategori beregu yang terdiri dari 5 peserta harus menempuh 2000 kilometer total keseluruhan per bulan.
Penyelenggaraan Virtual Indonesia Heart Bike 2020 ini akan dilakukan di seluruh Indonesia dengan peserta sebanyak mencapai 3500 orang.
Sementara, Ketua Penyelenggara Virtual Indonesia, Mela Sabina, menambahkan meskipun dalam kondisi pandemi, antusias masyarakat cukup banyak yang terlibat dalam kompetisi funbike ini. "Disisi lain memang gaya hidup sehat saat masa pandemi dengan salah satunya berolahraga bisa untuk mencegah adanya penyakit jantung dan pembuluh darah," tutur dia.
Baca Juga: Dokter Sarankan Pengidap Penyakit Jantung Lakukan Ini Saat Bersepeda
Seluruh peserta yang berhasil menyelesaikan jarak di tiap kategori diikuti akan mendapatkan berbagai hadiah menarik. Untuk pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada tanggal 9 November 2020 bertepatan dengan HUT YJI ke-39.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?