Suara.com - Gangguan afektif musiman atau Seasonal Affective Disorder (SAD) lebih dikenal sebagai blues musim dingin. Kondisi ini terjadi ketika orang cenderung merasa tertekan atau mengalami suasana hati yang rendah selama bulan September dan April.
Ahli Tidur, Dr Nerina Ramlakhan mengatakan gangguan afektif musiman ini bisa dialami oleh semua orang dari segala usia.
Tapi dilansir dari Express, gejala gangguan afektif musiman bisa berbeda-beda pada setiap orang, antara lain:
- Suasana hati yang menurun terus-menerus
- Mudah marah
- Hilangnya kesenangan atau minat pada aktivitas normal sehari-hari
- Perasaan putus asa, bersalah dan tidak berharga
- Tidur di siang hari dan kesulitan bangun tidur
- Energi berkurang dan berat badan bertambah
Penyebab gangguan afektif musiman
Sebenarnya, penyebab gangguan ini tidak jelas. Tapi, kondisi ini diperkirakan terkait dengan kurangnya paparan sinar matahari selama musim gugur dan musim dingin.
Teori ini paling masuk akal, karena kurangnya paparan sinar matahari bisa menghentikan bagian otak yang disebut hipotalamus bekerja dengan baik.
Hal ini mungkin menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak melatonin dari biasanya, sehingga seseorang merasa mudah mengantuk.
Kondisi ini juga bisa menghasilkan lebih banyak serotonin, yang membuat seseorang merasa lebih tertekan dan memengaruhi nafsu makan serta tidurnya.
Efek pada hipotalamus juga bisa mengganggu jam internal tubuh, yang menyebabkan gejala SAD tersebut.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Ini Cara Pakai Masker saat Musim Hujan!
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?