Suara.com - Nikotin di dalam tembakau merupakan senyawa kimia yang akan bertahan di dalam tubuh setelah seseorang merokok.
Sebenarnya, tes nikotin yang mengambil sampel dari rambut, urine, air liur, atau darah, tidak benar-benar menguji nikotinnya. Tetapi produk sampingannya, yaitu kotinin.
"Di dalam tubuh, nikotin dipecah menjadi turunannya, yang terpenting adalah kotinin," kata Anis Rehman, MD, asisten profesor di departemen penyakit dalam di Southern Illinois University, dilansir Insider.
Ia menambahkan, kotinin biasanya bertahan lebih lama daripada nikotin di dalam tubuh.
Dalam sampel urine, nikotin dan kotinin dapat terdeteksi hingga tiga minggu. Sedangkan pada rambut, senyawa ini dapat menetap hingga satu tahun pada perokok berat.
Selain kapan waktu terakhir merokok, ada faktor lain yang menentukan berapa lama nikotin berada di dalam tubuh:
1. Intensitas merokok
Penentu paling signifikan dari berapa lama nikotin bertahan di sistem tubuh adalah kuantitas dan frekuensi merokok.
"Semakin banyak seseorang menggunakan produk tembakau, semakin tinggi konsentrasi nikotin dan kotinin," jelas Sharita E. Warfield, MD, seorang dokter pengobatan darurat bersertifikat.
Baca Juga: Bima Arya ke Industri Rokok: Jangan Macam-macam Sama Kota Bogor!
2. Usia
Seiring bertambahnya usia, metabolisme cenderung melambat dan menjadi kurang aktif. Artinya, tubuh juga akan memetabolisme nikotin pada tingkat yang lebih lambat yang membuat nikotin berada di dalam tubuh lebih lama juga.
3. Pengobatan
Minum obat tertentu dapat mengubah seberapa cepat tubuh memproses nikotin.
"Misalnya, antibiotik dan fenobarbital (obat untuk mengendalikan kejang) dapat mempercepat metabolisme, sedangkan antijamur dan beberapa obat hipertensi dapat memperlambat metabolisme," sambung Warfield.
4. Tingkat hormon
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda