Suara.com - Mungkin Anda sering kali merasa berat badan meningkat selama menstruasi. Hal tersebut bisa saja disebabkan karena retensi air yang terjadi dalam tubuh selama periode menstruasi Anda.
Untungnya kenaikan berat badan selama menstruasi terjadi sementara, namun bisa jadi kondisi rutin yang terjadi setiap menstruasi.
Menurut Dokter Swati Gaikwad, konsultan kebidanan dan ginekolog, Motherhood Hospital, Pune, mengalami kenaikan berat badan secara tiba-tiba selama siklus menstruasi adalah hal yang wajar. "Fluktuasi berat badan 0,5 hingga 2 kg bisa terlihat selama periode menstruasi", kata dokter Gaikwad.
Melansir dari Healthshots, dokter Gaikwad menunjukkan bahwa setidaknya ada empat alasan utama mengapa kenaikan berat badan selama mentruasi bisa terjadi, antara lain:
1. Hormon
Saat menstruasi, hormon dalam tubuh bisa berubah-ubah terutama hormon progesteron. “Progesteron memberi Anda retensi air, biasa disebut kembung atau rasa penuh di paha. Hal ini menyebabkan kenaikan berat badan yang bukan disebabkan karena lemak ”, jelas dokter Gaikwad .
Fluktuasi hormon saat menstruasi juga menyebabkan perubahan suasana hati. Hal ini yang kemudian memengarhi keinginan untuk makan lebih banyak.
2. Sembelit
Saat menstruasi, perempuan juga sering kali mengalami sembelit. Hal ini juga disebabkan oleh perubahan horomon dalam tubuh.
Baca Juga: 5 Jenis Sayuran yang Wajib Ada di Piring Anda Saat Diet
“Karena progesteron dan hormon lainnya, usus masuk ke fase rileks. Karena itu, otot pencernaan Anda menjadi lebih lambat dan selanjutnya memperlambat seluruh proses pencernaan," kata dokter Gaikwad.
"Hal ini menyebabkan pembentukan gas dan terkadang sembelit sehingga fluktuasi berat badan juga dapat terlihat, ”jelasnya.
3. Tubuh Kekurangan Magnesium
Magnesium adalah nutrisi yang sangat penting bagi tubuh karena mengatur tingkat hidrasi. Jika tubuh kekurangan magnesium, maka Anda cenderung mengidam gula.
Kadar magnesium yang lebih rendah menyebabkan dehidrasi, rasa lapar, hingga sedih.
“Tapi tidak perlu panik sama sekali karena ini hanya akan berlangsung selama seminggu atau lebih. Hari kelima dan seterusnya kembung dan retensi air akan hilang sama sekali. Yang tersisa adalah penambahan lemak karena makan berlebihan dan terlalu banyak berpikir ”, kata Dr Gaikwad.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!