Suara.com - Kanker paru-paru salah satu jenis kanker yang paling serius dan bisa menyebabkan kematian. Karena, kanker jenis ini biasanya sulit dideteksi sampai menyebar ke bagian tubuh lain.
Tanda-tanda penyakit cenderung muncul begitu kanker menyebar melalui paru-paru. Tapi, Anda bisa berisiko terkena kanker paru-paru jika mengembangkan suara serak.
Beberapa pasien kanker paru-paru mungkin mengalami perubahan suara. Hal itu bisa terjadi akibat tumor yang menekan saraf laring.
Tekanan ini berdampak langsung pada pita suara, sehingga menyebabkan beberapa pasien menyadari perubahan halus pada suaranya.
Pasien kanker paru-paru biasanya melaporkan suara yang lebih dalam atau parau. Kebanyakan penderita juga tidak mengalami gejala sebelum akhirnya kanker menyebar ke bagian tubuh lain.
"Beberapa orang mengalami gejala ringan kanker paru-paru stadium awal. Tapi, gejala ini lebih sering berasal dari masalah atau faktor kesehatan lain, seperti merokok," jelas situs medis Medical News Today dikutip dari Express.
Seseorang dengan kanker paru-paru atau penyakit pernapasan lainnya bisa mengembangkan suara parau. Karena tumor menekan saraf laring yang terletak di dalam dada.
Saat saraf dikompresi, kondisi ini bisa melumpuhkan pita suara dan menyebabkan suara berubah. Tapi, Anda juga belum tentu menderita kanker paru-paru hanya karena suara serak.
Suara serak bisa menjadi gejala infeksi, penumpukan asam lambung dan polip pada pita suara. Suara serak juga bisa disebabkan oleh tumor paru-paru, tapi jarang terjadi dan biasanya tidak bersifat kanker.
Baca Juga: Heboh Masker Ratusan Ribu Nagita Slavina, Bisakah Dipakai Berulang Kali?
Meski begitu, Anda harus konsultasi dengan dokter bila suara serak tidak kunjung hilang selama berminggu-minggu.
Adapun gejala umum kanker paru-paru biasanya batuk yang tak kunjung sembuh, batuk darah, kesulitan bernapas dan sakit atau nyeri saat bernapas.
Berita Terkait
-
Acil Bimbo Tutup Usia 82 Tahun, Indonesia Kehilangan Maestro Musik Religi
-
1 Agustus 2025 Memperingati Hari Apa? dari Girlfriend Day hingga Childfree
-
Kanker Paru Kian Banyak Renggut Nyawa, Himpunan Dokter Desak Deteksi Dini
-
Sakit Tenggorokan Lebih dari 3 Minggu Pertanda Gejala Kanker? Ini Penjelasan Dokter
-
7 Cara Mencegah Kanker untuk Orang Usia 10-20 Tahun, Sederhana tapi Krusial
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif