Suara.com - Opioid sering diresepkan pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Ini adalah golongan obat yang termasuk obat heroin ilegal.
Sayangnya, penggunaan opioid dapat menyebabkan overdosis pada pasien, terutama di Amerika Serikat. Tahun ini saja, kasusnya menjadi 28 persen lebih tinggi daripada yang dilaporkan karena catatan kematian yang tidak lengkap.
Datang dari masalah ini, sebuah studi percontohan baru mencoba mencari metode alternatif lain. Tim peneliti mengevaluasi kemanjuran teknik akupuntur yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Anesthesiology 2020 di Chicago, Illinois, 5 Oktober 2020 lalu.
Dilansir Medical News Today, studi menemukan bahwa melakukan akupuntur sebelum operasi dapat mengurangi penggunaan opioid pada pasien pasca operasi.
Peneliti berbasis Detroit menggunakan teknik akupuntur karena metodenya murah dan aman, sekaligus dapat mengurangi rasa sakit serta kecemasan beberapa orang.
Di sisi lain, para pendukung pengobatan tradisional percaya bahwa titik akupuntur di telinga memengaruhi titik pemicu yang berada di perut, empedu, kandung kemih, dan usus kecil serta mengurangi mual dan muntah.
"Beberapa pasien terbuka untuk mencoba akupuntur, dan yang lain menjadi lebih tertarik ketika mereka mengetahui lebih banyak tentang risiko penggunaan opioid," kata Brinda Kish, penulis utama studi dan residen anestesiologi di Detroit Medical Center, MI.
Menurutnya, pasien menyukai akupuntur lantaran sangat aman dan bukan hanya tentang obat biasa.
Namun, penting untuk dicatat bahwa studi ini belum dilakukan peer-review. Skala penelitian ini juga kecil sehingga para ilmuwan perlu melakukan uji coba yang jauh lebih besar sebelum mencapai kesimpulan yang pasti tentang kegunaan akupuntur.
Baca Juga: Ahli Bedah Tulang Bagikan Utas Edukasi: Patah Tulang Anak Tak Perlu Operasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas