Suara.com - Dalam meningkatkan kesehatan jantung, olahraga yang paling umum disarankan adalah kardio ketimbang olahraga beban. Kardio sendiri merupakan bentuk olahraga aerobik yang membuat tubuh lebih banyak menggunakan oksigen ketika detak jantung meningkat.
Kardio juga dipercaya membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan memperkuat otot jantung.
Sementara olahraga beban atau latihan kekuatan, dianggap lebih terfokus dalam memperkuat tulang dan otot. Namun penelitian baru-baru ini menyebutkan, bahwa olahraga kekuatan nyatanya sama bermanfaatnya dengan kardio dalam menyehatkan jantung.
Melansir dari Times of India, Jumat (16/10/2020) studi yang diterbitkan dalam Journal of Medicine & Science in Sports & Exercise pada 2019 menunjukkan bahwa orang yang melakukan latihan kekuatan setidaknya satu jam per minggu, memiliki risiko serangan jantung atau stroke lebih rendah.
Bahkan penurunan risiko tersebut mencapai 40 persen hingga 70 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya.
Pada studi ini, para peneliti memeriksa kebiasaan olahraga dari hampir 13.000 orang dewasa dengan usia rata-rata 47 tahun. Semua sukarelawan pada saat penelitian ini tidak menderita masalah kardiovaskular apapun.
Berdasarkan penelitian, olahraga angkat berat mengurangi jenis lemak dari tubuh yang terkait dengan masalah kardiovaskular. Lemak ini terdapat jauh di dalam jaringan di sekitar organ, dan latihan kekuatan bekerja lebih baik untuk menghilangkan lemak tersebut.
Sesuai penelitian yang diterbitkan pada Juni 2017, melakukan latihan kekuatan bahkan selama satu jam dalam seminggu dapat mengurangi risiko terkena gangguan metabolisme hingga 17 persen. Gangguan metabolisme termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, gula darah tinggi dan diabetes.
Untuk mendapatkan efek kesehatan yang maksimal, maka kombinasikan rutinitas olahraga yang terdiri dari latihan kardio dan latihan kekuatan.
Baca Juga: Sehatkan Jantung, YJI Gelar Virtual Funbike Selama Satu Bulan
Perpaduan yang seimbang dari kedua olahraga tersebut dapat membantu Anda meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, peneliti juga menegaskan bahwa berolahraga selama 150 menit per minggu akan memberkan efek kesehatan secara efektif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!