Suara.com - Sangat normal bagi seseorang untuk sering buang air kecil sebanyak delapan kali dalam sehari jika ia minum cukup air. Bangun di malam hari dan buang air kecil juga merupakan hal yang sangat normal.
Namun, jika melebihi batas ini, maka Anda harus memperhatikannya. Karena Anda mungkin memiliki kandung kemih yang terlalu aktif atau overactive bladder (OAB).
OAB lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, namun hal itu tetap dapat terjadi pada semua usia. OAB bisa dikarenakan kandung kemih yang terlalu aktif. Kondisi ini dapat menyebabkan Anda sering buang air kecil secara intens karena otot kandung kemih berkontraksi, bahkan jika kandung kemih Anda tidak penuh.
Studi menunjukkan bahwa diet atau pola makan memainkan peran kunci dalam OAB. Artinya, makanan tertentu yang Anda makan dapat menambah stres pada kandung kemih dan meningkatkan iritasi.
Maka, diet dapat membantu memainkan peran suportif dalam membantu gejala kandung kemih yang terlalu aktif seperti sering buang air kecil, kejang kandung kemih, dan inkontinensia urine.
Meskipun tidak ada diet khusus untuk kandung kemih yang terlalu aktif, dengan menghindari dan membatasi makanan tertentu dapat membantu mengelola kondisi tersebut.
Dirangkum dari Boldsky, berikut makanan yang harus Anda hindari atau kurangi untuk mengatasi kandung kemih yang terlalu aktif.
1. Cokelat
Karena memiliki kandungan kafein, makan coklat dapat meningkatkan keinginan untuk buang air kecil jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan karena dikatakan memiliki efek langsung pada otot polos kandung kemih. Untuk mengatasinya, cobalah cokelat putih, yang biasanya tidak mengandung kafein.
Baca Juga: Minuman Soda Bisa Bikin Lebih Agresif, Anak dan Remaja Perlu Batasi Asupan
2. Teh dan kopi
Sama seperti coklat, minuman ini memiliki kandungan kafein yang tinggi, jika dikonsumsi dapat meningkatkan aktivitas kandung kemih dan memperburuk gejala OAB, seperti urgensi dan frekuensi buang air kecil yang lebih tinggi serta peningkatan inkontinensia.
3. Buah jeruk
Jeruk, jeruk nipis, dan lemon dapat dengan cepat memperburuk gejala OAB. Buah jeruk mengandung asam sitrat dalam jumlah tinggi, yang dapat memperburuk kontrol kandung kemih. Pola makan yang sehat mencakup buah-buahan, jadi bagi individu dengan OAB, cara terbaik adalah mengonsumsi buah-buahan yang tidak terlalu asam seperti blueberry, pisang, apel, dan pir.
4. Produk tomat
Penelitian menunjukkan bahwa tomat kaya akan asam asam, tomat dapat mengiritasi kandung kemih dan memperburuk gejala OAB. Individu yang sangat sensitif harus menghindari produk tomat seperti pasta, saus pizza, saus tomat, dan salsa.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja