Suara.com - Banyak orang mungkin telah tahu bahwa menahan buang air kecil atau kencing tidak baik untuk kesehatan. Kencing adalah sesuatu yang seharusnya datang secara alami saat panggilan alam.
Tetapi otot kandung kemih dan dasar panggul adalah bagian tubuh yang rumit yang terkadang dapat mengalami malfungsi, terutama bila kita tidak menggunakannya dengan benar.
Meski demikian, jangan pernah juga berpikir untuk memaksa buang air kecil atau mengeluarkan urin.
Dilansir dari Health 24, Senin, (14/9/2020), menurut ahli urologi Yale Medicine, Dr Joseph Brito, Anda tidak perlu mengeluarkan air seni.
Kandung kemih yang sehat bekerja paling baik saat otot dasar panggul agak rileks. Anda juga tidak boleh menggunakan otot perut untuk memaksa keluar air seni, seperti saat Anda buang air besar.
Jika Anda menekan otot panggul saat buang air kecil, sebenarnya Anda sedang melatih otak Anda untuk mengaktifkan dasar panggul saat seharusnya dalam keadaan rileks.
Saat otot-otot ini berkontraksi, tekanan di sekitar uretra dan leher kandung kemih meningkat, membuat Anda tidak dapat mengosongkan kandung kemih sepenuhnya, yang dapat menyebabkan masalah seperti infeksi.
Seseorang yang secara rutin memaksa keluar urin akan mulai mengalami masalah pola aliran berhenti dan memulai karena otot dasar panggul menjadi bingung tentang apa yang harus mereka lakukan ketika otak Anda memberi sinyal kepada Anda untuk buang air kecil.
Jika Anda sudah memiliki dasar panggul yang kencang, ini dapat menambah ketegangan pada otot dan menyebabkan kondisi seperti nyeri dan inkontinensia.
Baca Juga: Sering Kencing di Malam Hari, Awas Tanda Penyakit Diabetes Serius
Jika Anda menemukan bahwa urin Anda tidak mengalir secara alami, mungkin ada beberapa alasannya. Pada pria, penyebab umum kesulitan buang air kecil adalah benign prostatic hyperplasia (BPH), pembesaran prostat non-kanker.
Sulit buang air kecil juga dapat disebabkan oleh faktor lain seperti masalah saraf, obat-obatan tertentu, otot kandung kemih yang melemah, penyumbatan uretra, atau infeksi saluran kemih.
Jika Anda terus-menerus merasa kesulitan untuk mengosongkan kandung kemih, dapatkan bantuan medis ahli, terutama jika Anda juga mengalami rasa sakit, terbakar atau darah dalam urin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan