Suara.com - Tidak adanya akses pelayanan kesehatan penyakit kardiovaskular atau jantung saat pandemi Covid-19, membuat tingkat kesakitan atau keparahan penyakit pasien akan meningkat.
Hal ini diungkap penulis jurnal Risk Management and Healthcare Policy Dr. dr. Anwar Santoso, SpJP(K), FIHA., yang mengatakan tertundanya pengobatan pasien hanya membuat sakit jantung semakin memburuk, meski tidak tertular Covid-19.
"Tertundanya diagnosis yang berakibat pada peningkatan stadium penyakit, terganggunya proses terapi (pengobatan, rehabilitasi, perawatan paliatif); dan peningkatan faktor-faktor risiko perilaku seperti fisik kurang aktif," ujar Dr. Anwar dalam acara Webinar Pfizer, Sabtu (17/10/2020).
Meski banyak pengobatan terbaru yang ditemukan untuk mengobati salah satu penyakit tidak menular (PTM), Dokter yang juga dewan penasehat dan dewan etik Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) ini melihat masih saja penyakit jantung jadi penyebab utama kematian terbanyak di seluruh dunia.
"Karena pandemi Covid-19, di Indonesia perlu ada upaya untuk terus melanjutkan penyediaan layanan kesehatan esensial dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan PTM, khususnya penyakit kardiovaskular," jelas Dr. Anwar.
Dijelaskan dalam jurnal Risk Management and Healthcare Policy yang ditulis olehnya, beberapa metode skrining dan pengintegrasian pelayanan kesehatan perlu dijalankan dengan cermat untuk mencegah PTM seperti jantung.
Sederet hal yang perlu disatukan adalah penerapan kebijakan, penanganan kesenjangan saat praktik pengobatan, ditambah masyarakat juga harus dilibatkan dan dijadikan prioritas.
"Selain itu, keterlibatan pasien, keluarga, dan masyarakat sekitar juga berperan penting dalam mencapai kesinambungan dan keberhasilan perawatan PTM," lanjutnya.
Khawatir tertular Covid-19 yang semakin memperburuk penyakit jantung, maka telemedicine bisa jadi jembatan bertemunya pasien dan dokter secara virtual.
Baca Juga: Perawatan Baby Spa dengan Menerapkan Protokol Kesehatan
Salah satu telemedicine itu adalah NCD Academy, web interaktif yang mudah diakses para dokter umum, internis, hingga perawat untuk melakukan pencegahan dan pelayanan pengobatan PTM secara lebih baik.
"Kehadiran NCD Academy diharapkan dapat membuka akses bagi para tenaga kesehatan profesional untuk memperbaharui dan meningkatkan kemampuannya dalam menangani pasien PTM pada seluruh level layanan kesehatan di Indonesia," tutup dr. Ade Meidian Ambari, SpJP, FIHA, Wakil Sekretaris Jenderal II PERKI.
Berita Terkait
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan