Suara.com - Indonesia dikabarkan telah menyepakati bersama tiga produsen vaksin Covid-19 dari China, yang akan dikirim secara bertahap pada November dan Desember mendatang. Ketiganya yakni Sinovac, Sinopharm, dan Cansino yang sudah selesai melakukan uji klinis fase 3. Namun demikian, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto, menegaskan bahwa vaksinasi bukanlah lini pertama dalam penanggulangan penyakit pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, menurutnya vaksinasi ini diberikan hanya untuk perlindungan sementara, agar tidak ada lagi orang yang jatuh sakit saat terpapar virus corona. Akan tetapi, vaksinasi tidak bisa untuk melindungi kita dari paparan atau terkena virus mematikan tersebut.
Dia pun menyarankan nantinya bagi yang sudah melakukan vaksinasi ini, masih harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan cara 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
“Kita mencegah paparan virus dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Apabila kita tidak terpapar virus, maka kita tidak akan sakit dan tentunya tidak akan meninggal karena Covid,” ucap Yuri dalam diskusi secara virtual, Senin (19/10/2020).
Dia terus memperingatkan bahwa vaksinasi ditujukan hanya untuk memberikan kekebalan tubuh masyarakat Indonesia agar tidak jadi sakit karena Covid-19.
“Vaksin ini mencegah jadi sakit akibat terpapar (virus corona). Dengan demikian vaksin tidak menghindarkan kita dari terpapar virus. Yang bisa menghindarkan kita terpapar adalah protokol kesehatan. Dan ini harus dipahami betul oleh masyarakat,” tuturnya.
Pemerintah sudah menyiapkan untuk memberikan vaksinasi kepada 9,1 juta orang secara gratis yang menggunakan dana APBN pada November dan Desember mendatang.
Untuk tahap awal, vaksin Covid-19 akan diberikan kepada tenaga medis lebih dulu. Kemudian dilanjutkan kelompok pegawai pelayanan publik seperti Satpol PP, Polri, TNI, serta, pelayanan publik lain misalnya pegawai yang memberikan layanan terhadap pengguna jasa bandara, stasiun, dan pelabuhan.
Baca Juga: November Mulai Vaksinasi Covid-19, Bio Farma: Harga Kisaran Rp 200 Ribu
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental