Suara.com - Brain fog atau ketidakmampuan mendadak untuk mengingat fakta, masuk dalam daftar gejala yang dialami oleh penyintas Covid-19. Sebelumnya ramai diberitakan mengenai post Covid-19 syndrome, atau gejala sisa setelah sembuh dari Covid-19.
Dalam istilah yang lebih awam, brain fog juga dikenal dengan istilah keterlambatan berpikir atau telmi (telat mikir).
Namun Spesialis Rehab Medik dr. Kevin Triangto, Sp.KFR mengingatkan untuk mencari tahu apakah kategori brain fog yang dialami penyintas Covid-19 cenderung normal atau tidak normal.
"Ketika kita melakukan pekerjaan yang biasa kita lakukan setiap hari. Lalu kita tidak bisa fokus daripada yang sebelumnya, itu menunjukkan kita sudah ada masalah di situ," ujar dr. Kevin saat dihubungi Suara.com, Kamis (22/10/2020).
Gejala brain fog ini bisa berupa sulit fokus. Misalnya saat sebelum terinfeksi Covid-19, seseorang cenderung merespon dengan menjawab cepat. Tapi setelah terinfeksi, malah lebih lama menjawab.
Atau jika sebelumnya jarang sekali mengalami miskomunikasi, setelah sembuh dari Covid-19 miskomunikasi justru sangat sering terjadi. "Ini adalah tanda-tanda brain fog atau telat mikir," terang dr. Kevin.
Sama seperti gejala kelelahan dalam post Covid-19 syndrome --saat brain fog terjadi, cobalah untuk mencari penyebab mengapa seseorang menjadi kurang fokus.
Contohnya karena lelah melihat layar terus menerus, maka berikanlah jeda.
"Lihat komputer dua jam, habis itu istirahat 15 menit. Selama istirahat itu bisa juga melakukukan aktivitas lain, seperti melakukan latihan atau peregangan lebih dulu," tutur dr. Kevin.
Baca Juga: Menurut Ahli, Vaksin Covid-19 Tak Mencegah dari Kematian walau Efektif
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!