Suara.com - Laju infeksi Covid-19 cenderung meningkat setiap kali ada waktu libur panjang. Kondisi itu diakui Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo berkaca dari libur Idulfitri, Idul Adha, dan 17 Agustus.
Doni menyampaikan, saat libur Idulfitri, Presiden Joko Widodo sebenarnya sudah mengingatkan agar masyarakat tidak mudik. Tetapi peningkatan jumlah kasus tetap terjadi.
"Setelah cuti lebaran ada peningkatan kasus tapi jumlahnya tidak terlalu signifikan. Kemudian Juli akhir ada libur Idul Adha. Kita lihat pasca Idul Adha kasus positif tidak meningkat tajam. Namun setelah 17 Agustus, libur panjang periode 23-26 Agustus. Setelah itu 1 September terjadi peningkatan hampir di semua kota besar," papar Doni dalam webinar BNPB, Selasa (27/10/2020).
Lonjakan kasus itu sempat membuat kapasitas tempat tidur dan ruangan ICU di DKI Jakarta terisi hingga 83 persen. Padahal standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), maksimal hanya boleh terisi 60 persen, lanjut Doni.
Menurut Doni, pengalaman itu harus dijadikan cambuk bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Setiap masyarakat, pemimpin daerah juga sampai tingkat kelurahan dan desa dibantu TNI/Polri, karang taruna untuk bisa ingatkan masyarakat patuh protokol kesehatan. Kedua juga saat ini cuaca kurang baik. Antisipasi jangan sampai selama liburan terjadi cuaca ekstrem dan juga menimbulkan masalah keamanan dan keselamatan," tuturnya.
Terkait perkembangan kasus Covid-19 dalam sebulan terakhir, Doni mengklaim telah terjadi kemajuan. Mulai dari jumlah pasien Covid-19 yang sembuh mencapai lebih dari 315 ribu, dari total kasus 393 ribu.
"Itu angka yang besar dibandingkan awal angka kesembuhan yang kecil. Saat ini sudah 80,84 persen angka kesembuhan. Ini angka yang sangat baik. Perbedaan angka global sebelumnya, pada 1 bulan lalu, berada di bawah angka kesembuhan global. Hari ini, selisih angka kesembuhan dengan global sekitar 7,24 persen," paparnya.
"Di beberapa negara sedang mengalami penambahan kasus. Sementara negara kita stabil. Walaupun beberapa provinsi menunjukan peningkatan. Tapi kita akui angka kematian masih lebih tinggi dari global," tambahnya.
Baca Juga: Antisipasi Covid-19, Pemkot Mataram Buka Posko di Objek Wisata Selama Libur
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja