Suara.com - Para dokter di Belgia diminta untuk tetap bekerja meski mereka terinfeksi virus corona akibat lonjakan kasus dan membeludaknya pasien Covid-19 di rumah sakit.
Menyadur BBC, Selasa (27/10/2020), sekitar seperempat tenaga medis di kota Liege dilaporkan positif virus corona.
Setidaknya 10 rumah sakit menerapkan kebijakan bagi tenaga medis yang positif Covid-19 tapi tak menunjukkan gejala, diharuskan tetap bekerja.
Kepala Asosiasi Serikat Medis Belgia, Philippe Devos mengatakan pihaknya tak punya pilihan lain. Jika tidak, sistem rumah sakit diperkirakan akan runtuh dalam beberapa hari.
Kendati demikian, Devos mengakui bahwa ada risiko nyata terjadinya penularan virus dari dokter yang positif ke pasien.
Sementara, satu dari tiga orang di kota Belgia timur, yang telah sembuh dan dites ternyata kembali mengidap virus corona.
Rumah sakit memindahkan pasien ke tempat lain dan membatalkan operasi yang tidak mendesak, beberapa hari setelah Menteri Kesehatan Frank Vandenbroucke menyebut Belgia diambang tsunami infeksi, di mana pihak berwenang tak dapat mengontrol apa yang terjadi.
Keputusan itu diambil ketika negara-negara di seluruh Eropa mencoba menangani gelombang baru infeksi virus corona.
Kepala darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Mike Ryan, menyarankan diberlakukan pembatasan perjalanan, perintah tetap di rumah atau penguncian nasioal jika mungkin dan diperlukan, di seluruh Eropa untuk menangkal gelombang Covid-19 baru.
Baca Juga: Krisis Pandemi, Dokter di Inggris Menuntut Makanan Gratis untuk Anak-anak
"Saat ini kami berada jauh di belakang virus ini di Eropa, jadi mendahului itu akan membutuhkan percepatan serius dalam apa yang kami lakukan," kata Ryan, Senin (26/10).
Pemerintah ibu kota Belgia, Brussel, telah memberlakukan penutupan untuk gym dan kolam renang. Adapun toko-toko harus tutup sebelum pukul 20.00 malam, serta penggunaan masker di ruang publik adalah wajib.
Aturan-aturan yang bertujuan untuk mengekang persebaran virus corona itu akan tetap berlaku hingga 19 November mendatang.
Berdasarkan Worldometers, Selasa (27/10), Belgia sejauh ini mencatatkan total 321.031 kasus infeksi virus corona dengan 10.810 kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra