Suara.com - Mereka yang enggan memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan biasanya tidak percaya dengan adanya pandemi Covid-19 dan menganggapnya hanya teori konpirasi.
Tapi penelitian baru-baru ini menunjukkan ada alasan lain yang membuat orang enggan memakai masker, yakni menderita gangguan kepribadian antisosisal.
Gangguan kepribadian antisosial adalah salah satu gangguan kejiwaan, kondisi di mana seseorang memiliki kemampuan yang rendah untuk menilai baik buruknya suatu hal.
Diwartakan Metro, Rabu (28/10/2020) penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi dua profil peserta, di mana satu orang memiliki skor tinggi terhadap antisosial, meliputi sifat tidak berperasaan, kerap menipu, kerap bertengkar, impulsif, tidak bertanggungjawab, dan manipulatif.
Sedangkan satu orang lainnya menunjukkan skor yang lebih tinggi dalam memahami perasaan orang lain, dan skor yang rendah terhadap antisosial.
Hasilnya ditemukan peserta yang 'antisosial' memilki tingkat empati yang lebih rendah, secara langsung terlihat mereka tidak punya kepatuhan yang tinggi dalam memakai masker.
"Ciri-ciri ini menjelaskan, alasan mengapa masih ada orang yang terus tidak patuh dalam menjalankan protokol kesehatan, padahal kasus terus mengalami peningkatan, termasuk juga angka kematian," kata para ilmuwan.
"Membiarkan diri sendiri dan orang lain terekspos risiko terinfeksi Covid-19, padahal bisa dihindari dengan memakai masker dan menjaga jarak, itu adalah ciri orang tersebut berkepribadian antisosial," sambung para ilmuwan.
Menurut Public Health Inggris masker sangat efektif untuk terhindari dari infeksi Covid-19, ditambah menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
Baca Juga: Sebut Denise Chariesta Punya Gangguan Kepribadian, Dokter Ini Tuai Kecaman
Pemakaian jenis masker juga perlu diperhatikan, Indonesia sendiri sudah melarang penggunaan masker scuba yang dianggap tidak efektif menangkal corona penyebab sakit Covid-19, dan juga malah meningkatkan risiko.
Berita Terkait
-
Jangan Malu Jadi Pembaca Buku: Membaca Itu Gak Bikin Kamu Antisosial
-
8 Cara Terbaik Mencintai Seseorang dengan Borderline Personality Disorder
-
Ciri-ciri Psikopat Narsistik Mirip Pembunuh Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi, Sikapnya Antisosial!
-
Buku Broken But Unbroken, Jendela Edukasi Mengenai Kepribadian Narcissistic Personality Disorder
-
Punya Sifat Manipulatif dan Suka Playing Victim, Apakah Gangguan Kepribadian Narsistik Bisa Disembuhkan?
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern