Suara.com - Vaksin merah putih untuk menangkal Covid-19 yang diprediksi akan memulai uji klinis pada 2021, disebut bakal lebih unggul dan aman daripada vaksin buatan luar negeri.
Dijelaskan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, salah satu keunggulan vaksin merah putih ada pada sampel virus corona baru atau SARS CoV 2 yang digunakan adalah sampel virus yang beredar di Indonesia.
"Tingkat keamanan serta kemanjuran vaksin merah putih yang diharapkan jauh lebih tinggi daripada vaksin luar negeri, dikarenakan pengembangan vaksin merah putih diambil dari virus yang bersirkulasi di Indonesia," ujar Menristek Bambang dalam acara pembukaan Kalbe Science Awards (RSKA) 2021, Selasa (10/11/2020).
Vaksin merah putih juga diprediksi lebih unggul dibanding vaksin Covid-19 buatan negara lain, karena dengan vaksin ini akan menolong perekonomian dalam negeri. Di mana Indonesia tidak harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli vaksin buatan negara lain.
"Mempercepat pemulihan perekonomian Indonesia, juga menghemat pembelian vaksin luar negeri yang tentunya harganya jauh lebih mahal dibanding vaksin produksi bangsa kita sendiri," terang Menristek Bambang.
Ditambah, melalui vaksin merah putih, Indonesia bisa tampil lebih mandiri dalam pembuatan vaksin, yang juga mencerminkan kemajuan ilmu pengetahuan dan inovasi yang berhasil ditelurkan para peneliti tanah air.
"Mandiri menjadi sangat penting, karena negara kita bukan negara kecil. Negara dengan penduduk 260 juta jiwa tidak bisa begitu saja menggantungkan kebutuhannya akan vaksin dengan membeli dari luar negeri," jelas Bambang.
Meski para peneliti sedang didorong untuk bekerja cepat, bukan berarti mereka boleh mengabaikan prinsip keamanan. Peneliti harus bisa memastikan vaksin efektif melindungi dari Covid-19 dan tidak memberikan efek samping yang berbahaya.
"Di atas semua itu, masalah keamanan tetap diperhatikan, di mana agar vaksin tidak memberikan side effect atau dampak yang dapat membahayakan manusia," tutupnya.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Pfizer, Sputnik V Diklaim Efektif 90 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan