Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat sebagian orang mengalami gangguan kecemasan sosial setelah berbulan-bulan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja. Hal ini paling rentan dialami oleh anak muda, yang bisa jadi masalah kesehatan serius jika tak ditangani segera.
Menurut Kreator Konten Kesehatan Mental, Dimas Alwin, kecemasan sosial memang sering terjadi pada anak muda. Dia juga tak memungkiri media sosial dapat berpengaruh pada kecemasan sosial di masa pandemi Covid-19 ini.
“Dari sini sepatutnya anak muda harus memiliki pemahaman yang benar. Karena anak muda juga perlu membatasi diri dalam bersosial media,” ujar Dimas dalam pernyataannya seperti pada rilis yang diterima Suara.com, Jumat (13/11/2020).
Dimas juga menyarankan untuk anak muda yang merupakan pengguna media sosial dapat lebih bijak berselancar di internet, dan sebaiknya lebih baik untuk banyak berinteraksi secara nyata dengan orang-orang di sekitar.
Lebih lanjut, kata dia, peran orangtua juga sangat berpengaruh dalam mencegah kecemasan sosial muncul pada anaknya. Mereka patut terlibat ke dalam kehidupan anak, agar bisa menjadi filter untuk mencegah hal-hal yang merugikan.
Terlepas dari itu, terganggunya kesehatan mental anak tentu akan menimbulkan masalah baru, apalagi masalah kesehatan mental saat ini juga sedang menjadi isu hangat di tengah masyarakat, terutama pada anak muda. Beberapa orang mungkin ada yang mengalami hal ini di masa pandemi.
“Untuk itu, kami ingin berbagi pengetahuan agar para anak muda mengetahui cara terbaik untuk merespon kecemasan sosial dan tidak meremehkannya karena dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025