Suara.com - Pandemi Covid-19 masih menjadi masalah serius di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri, profesi tenaga medis seperti dokter menjadi satu dari sejumlah profesi terdepan yang berjuang mati-matian melawan Covid-19.
Menurut Data Tim Mitigasi PB IDI per Minggu (25/10/2020), tercatat total 253 tenaga medis meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia.
Lalu bagaimana kisah perjuangan para pejuang Covid-19 di lapangan?
Berbicara dalam program “Ngobrol Bareng Gus Miftah” di iNews yang akan tayang Jumat (13/11/2020) pukul 20.00 WIB nanti, Dokter Lula Kamal dan Dokter Debryna Dewi Lumanauw mengatakan rumitnya perjuangan rekan-rekan seprofesinya.
Sebagai dokter, kata Lula Kamal, masyarakat Indonesia nampaknya sudah mulai antipati terhadap isu-isu virus corona. Ia mengatakan bagaimana musuh utama pandemi Covid-19 di Indonesia adalah diri sendiri.
"Kita yang gak nerima adanya pandemi Covid-19. Covid-19 ini banyak yang anggap sama aja kaya flu biasa," kata Dokter Lula Kamal yang juga pernah menjadi bagian dari Tim Komunikasi Satgas Covid-19 tersebut.
Senada dengan Dokter Lula Kamal, Dokter Debryna Dewi juga mengatakan bahwa tantangan utama di masa pandemi adalah banyaknya masyarakat yang tidak percaya dan tidak peduli terhadap protokol kesehatan.
Dokter Debryana Dewi sendiri merupakan dokter relawan Covid-19 di Wisma Atlet.
Baca Juga: Gawat! Jawa Tengah Tertinggi Kasus Positif Covid-19, 1362 Orang Terpapar
Pada Mei lalu, Dokter Debryna Dewi ramai muncul di media setelah angkat bicara soal tagar #IndonesiaTerserah yang sempat trending di Twitter.
Ia mengatakan hal itu terjadi, lantaran para dokter merasa lelah dan marah dengan ulah masyarakat yang berulang kali melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Selain bercerita mengenai pengalamannya merawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Dokter Debryna Dewi juga akan berbagi kisahn saat Ia menjadi relawan dokter di pelosok Tanah Air nanti malam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan