Suara.com - Pemeriksaan suhu tubuh dan gejala Covid-19 seperti yang digunakan di fasilitas umum, seperti sekolah hingga rumah sakit, sekali lagi tidak terbukti memadai untuk mendeteksi adanya infeksi virus corona dan mencegah wabahnya.
Sebuah penelitian terhadap anggota Marinir menemukan, meski ada tindakan dan karantina ketat sebelum mereka mulai pelatihan, orang yang direkrut tetap menyebarkan virus ke orang lain meski hampir tidak ada dari mereka yang memiliki gejala.
Pun, tidak ada infeksi yang terdeteksi melalui alat skrining gejala infeksi virus corona, lapor Fox News.
Studi yang terbit pada Rabu (12/11/2020) di New England Journal of Medicine ini berdampak pada perguruan tinggi, penjara, pabrik pengepakan daging, dan tempat lain yang mengandalkan pemeriksaan semacam ini untuk mendeteksi infeksi dan mencegah wabah.
Penelitian ini dipimpin oleh para peneliti dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York dan Naval Medical Research Center.
Ini melibatkan 1.848 rekrutan Marinir, sekitar 90% dari mereka laki-laki. Sebelumnya mereka mengisolasi diri selama dua minggu di rumah, kemudian isolasi lagi di karantina militer, The Citadel di Charleston, Carolina Selatan, selama dua minggu lagi.
Masing-masing dari mereka memiliki teman sekamar dan mereka mempraktikan protokol kesehatan, berlatih di luar ruangan dan menjalani pemeriksaan suhu serta gejala lain setiap harinya.
Mesi sudah melakukan pemeriksaan ini, peneliti masih menemukan adanya penularan. Padahal, tindakan karantina dan kepatuhan terhadap protokol jauh lebih ketat daripada di kampus perguruan tinggi pada umumnya.
"Banyak infeksi yang terjadi, kami bahkan tidak menyadarinya," kata salah satu pemimpin studi, Commander Angkatan Laut. Andrew Letizia, dokter di Naval Medical Research Center.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tak Langsung Usai Meski Vaksin Selesai Dibuat
“Ini adalah virus yang sangat menular. Anda benar-benar perlu menggunakan kombinasi tindakan kesehatan masyarakat yang baik, pemeriksaan suhu, pemakaian masker, jarak sosial, cuci tangan ... dan pengujian komprehensif untuk mencegah penyebaran," ujar pemimpin studi lainnya, Stuart Sealfon dari Mount Sinai.
Hal ini memicu komentar Nelson Michael dari Institut Riset Angkatan Darat Walter Reed bahwa orang muda dan sehat dapat menjadi penyebab penyebaran infeksi di suatu kelompok, seringkali secara diam-diam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
Terkini
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
-
Susu Tanpa Tambahan Gula, Pilihan Lebih Aman untuk Anak
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
VELYS Robotic-Assisted: Rahasia Pemulihan Pasca Operasi Lutut Hanya dalam Hitungan Jam?
-
Waspada! Obesitas Dewasa RI Melonjak, Kenali Bahaya Lemak Perut yang Mengintai Nyawa
-
Kota Paling Bersih dan Sehat di Indonesia? Kemenkes Umumkan Penerimanya Tahun Ini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Cegah Bau Mulut akibat Celah Gigi Palsu, Ini Penjelasan Studi dan Solusi untuk Pengguna